Friday, November 25, 2005

Hearing di DPRD

Kamis 25/Nov ini tadi aku ke DPRD Batam untuk hearing dengan Komisi 4 menyangkut persoalan perselisihan perburuhan dengan anggota Serikat Pekerja yang di-PHK bulan lalu. Pihak perusahaan diwakili oleh aku (Produksi) dan Heriyati (HR) ditemani oleh Pak Ricky dari Tunas Karya dan Mba' Wati dari BBC (Batamindo Bussiness Council).

Dalam acara yang seharusnya hanya menjadi ajang dengar pendapat tersebut, terjadi pemihakan yang sangat kentara oleh anggota Komisi 4 kepada para ter-PHK. Kecenderungan untuk menyalahkan perusahaan telah terlihat dengan sangat jelas dari awal sehingga atmosfir yang tercipta dalam ruangan tersebut adalah hanya bagaimana menyudutkan pihak perusahaan tanpa melihat dari sisi pandang yang berbeda.

Setelah pengaduan dari pihak ter-PHK selesai dibacakan, salah seorang anggota Komisi 4, Sdr Karles Sinaga langsung mengomentari kejadian PHK sebagai tidak memenuhi syarat, tanpa mendengarkan terlebih dahulu penjelasan dari pihak perusahaan. Apalagi ketika kemudian orang yang sama memotong penjelasanku dengan mengatakan bahwa perusahaan hanya berargumen untuk menutupi kesalahan-kesalahan, maka semakin jelas bahwa Komisi 4 telah melangkahi fungsinya sebagai Legislatif.

Maka ketika pihak Dinas Tenaga Kerja sebagai penengah perselisihan juga cuci tangan dan menuduh perusahaan telah melanggar prosedur, kami hanya diam saja tidak mengomentari apa-apa. Demikian juga ketika pihak Dewan Pimpinan Cabang Batam Serikat Pekerja Metal Indonesia berbicara mengatakan bahwa Management perusahaan tidak tahu Undang-Undang dan aturan Ketenagakerjaan, serta bahwa HR perusahaan hanya sebagai eksekutor dari keinginan perusahaan.

Sangat disayangkan anggota Komisi 4 DPRD Batam tidak melihat persoalan ini dengan bijak serta telah melangkahi kewenangan Eksekutif dalam menyalahkan salah satu pihak. Seharusnya mereka hanya mendengarkan persoalan dan memberikan rekomendasi jalan keluar terbaik, bukan untuk menghakimi dan menuduh tanpa dasar.

Rekomendasi mereka bukanlah garis akhir dari perselisihan perburuhan ini, masih panjang jalan untuk mencapai kesepakatan dengan para ter-PHK.

Wednesday, October 19, 2005

Secret Launch

Gue masuk ke satu website 'biar cepet kaya' yang gue sendiri belum tahu gimana cara kerjanya. Upline gue Muh. Ameen, teman kerja di Johor Bahru, Malaysia.

Ini websitenya: www.secretlaunch.com/?a_ardal

Tunggu tanggal mainnya !

Update: Halah... ternyata cuma bisnis-bisnis khayal yang banyak bertebaran di internet gitu. Bosen ah!

I'm back !

Lama ngga' mampir di blog lantaran komputer gue hancur, semua file and data hilang! Begitu juga koneksi ke internet jadi ngga' bisa.

Lagipula kalau kerja normal kayak orang-orang (maksud gue, kerja di siang hari) gue ngga' ada waktu buat buka internet. Kesempatan baru terbuka kalo pas masuk kerja malam.

So let's see what I'm gonna write here.....

Sunday, October 02, 2005

Harga BBM Resmi Naik (Lagi)

BBM naik lagi mulai 1 Oktober 2005. Sekarang bensin Rp. 4500/liter, solar jadi Rp. 4300/liter, terus minyak tanah Rp. 2000/liter, haaaaaahhhhhhhh......

Harga barang-barang kebutuhan merangkak naik, malah sebelum harga BBM diumumkan. Belum lagi berbagai keperluan vital seperti transportasi, listrik, ini-itu, segera menyusul. Kemaren saja naik taksi dari rumah yang biasanya hanya Rp. 2000 sudah menjadi Rp. 3000, naik 50% !!! Malah dengar-dengar dari Batu Aji ke Muka Kuning ditarik Rp. 4000 padahal sebelumnya hanya Rp. 2000 juga, naik 100% maaann....!!

Ada demonstrasi sopir angkutan kota juga. Mereka memblokir jalan dan melarang semua kendaraan roda empat lewat di pertigaan Barelang. Terpaksalah Pemko menurunkan bus Damri-nya dan Brimob menggunakan truknya untuk mengangkut para penumpang (yang sebagian besar adalah karyawan pabrik) menuju Muka Kuning. Karena jumlah bus/truk yang terbatas, terpaksalah sebagian besar berjalan kaki ! Fiuuhhh.... 4 kilometer yang berliku dan menanjak.

Masih bisakah rakyat Indonesia bertahan dalam kehidupan yang terasa semakin berat ini? Atau perlukah Pemerintah terus mengorbankan rakyatnya demi kelangsungan negeri yang sudah bangkrut ini?

"BBM naik tinggi, susu tak terbeli
orang pintar tarik subsidi,
bayi kami kurang gizi..."
(Iwan Fals dalam Galang Rambu Anarki)

Pe Ha Ka

Perusahaan melakukan perampingan karyawan dalam rangka efisiensi. Dalam waktu dekat, 9 orang karyawan permanen akan segera di PHK. Ini menjadi sebuah kemelut dengan pihak Serikat Pekerja karena beberapa dari karyawan tersebut adalah anggota mereka.

Beberapa hari belakangan ini sibuk dengan itu saja, sampai-sampai tak bisa berfikir hal yang lain. Memang berat untuk memutuskan siapa, berapa, dan kenapa alasannya. Tapi harus dilakukan sesuai arahan dari managemen atas, apalagi di Production memang kebanyakan Leader. Malah di SMT satu leader hanya pegang satu line. Ufff... satu orang memimpin 6 orang saja. Tak efisien memang.

Tentunya perusahaan akan membayarkan semua hak-hak mereka, malah sudah dihitung dan disediakan uangnya. Tinggal menunggu komando dari sang GM.

Yang jelas gue udah menginformasikan kepada anak buah gue yang terkena kebijakan ini, sebelum perusahaan memanggil mereka dan (bisa saja) menyebabkan mereka shock. But this is my risk, I've got to explain and be open with them. If they hate me after this, that are their choices. I did my job !

Bom Bali ke-2

Tadi malam ada bom lagi yang meledak di Bali, setelah hampir 3 tahun lalu membunuh 200 orang. Kali ini, diperkirakan ada 30 orang yang tewas.

Untuk apa tindakan pengecut ini dilakukan? Tak ada keberanian yang bisa dibanggakan ketika meledakkan orang-orang tak berdosa.

Hanya berharap mudah-mudahan para pengecut ini segera tertangkap dan menghadapi nasibnya ditentukan oleh tangan-tangan para penegak hukum.

Pernikahan Yusnita

Jum'at 30/Sept gue menghadiri acara akad nikah salah seorang Supervisor gue, Yusnita di rumahnya di Villa Muka Kuning. Dalam acara yang dilaksanakan setelah shalat Jum'at tsb, langit seperti mencurahkan rahmatnya. Hujan deras, petir dan kilat sambar-menyambar menjelang pelaksanaan acara. Sempat terpikir, semoga ini adalah pertanda baik.

Yusnita berpakaian brokat diselimuti selendang keperakan, ia terlihat cantik di hari bahagianya ini. Sang calon suami, yang datang dengan beberapa kerabatnya, memakai jas biru gelap. Kesamaan keduanya: sama-sama kurus :)

Tepat jam 13.50 acara dimulai oleh sang Penghulu, didahului oleh pembacaan do'a, sambutan, dan serah terima bingkisan dari pihak laki-laki ke pihak perempuan. Dan persis jam 14.00, acara ijab qabul dilaksanakan. Bertindak sebagai wali adalah ayah kandung Yusnita dan saksi dari kedua belah pihak (tadinya sempat gue diminta Yusnita menjadi saksi karena saksi yang telah ditunjuk belum datang karena hujan, namun akhirnya sang saksi tadi datang juga). Si Bapak sempat keseleo beberapa kali menyebutkan nama sang calon suami, sehingga beberapa kali harus diulang ijab-nya. Sementara Mas Wowok, sang mempelai pria, dengan mantap mengucapkan qabulnya. Dilanjutkan dengan acara pemasangan cincin, penandatanganan berkas acara pernikahan dan kembali ditutup dengan do'a. Dan sedikit hiburan nyanyian shalawat dari beberapa orang anak buah Yusnita, cukup memeriahkan suasana.

Sungguh sebuah acara akad nikah yang sederhana, tapi sangat berarti. Tidak perlu seremoni yang memakan biaya besar, atau tempat yang megah, atau hiburan yang macam-macam. Meski sederhana, ia sanggup mengesahkan hal yang haram menjadi halal, ia membawa perubahan kehidupan bagi 2 anak manusia, 2 keluarga, dan bagi masyarakat sekelilingnya, dan ia adalah bentuk sebuah penerimaan tanggung jawab yang sangat besar yang akan dimintakan jawabnya nanti di hari perhitungan.

Semoga berbahagia Yusnita & Wowok Sujarwo, menjadi keluarga yang sakinah ma waddah wa rahmah.

Tuesday, September 27, 2005

Booking Pesawat


Pesawat AWAIR udah gue booking untuk anak istri gue balik lagi ke Batam dari Jakarta (Surabaya - Jakarta mereka cari sendiri di Surabaya).

Flight # QZ7556
Depart Cengkareng jam 15.20 Rabu 5 Okt 2005
Arrive Batam jam 16.55 Rabu 5 Okt 2005
Booking code EBQLDQ

Wednesday, September 21, 2005

Sopir Gila

Pulang kerja tadi malam naik taksi 'combat' (baca: kombet, sebutan orang Batam untuk taksi-taksi tua dan sebenarnya udah ngga' layak jalan), bikin gue mikir bahwa ternyata banyak sekali orang ngga' waras yang memegang kendali kehidupan orang lain.

Kejadian tadi malam adalah saat taksi yang gue tumpangi menerobos saja lampu merah di simpang Panbill dari arah Batu Aji berbelok ke Tj Piayu. Sementara itu arus deras kendaraan dari arah Duriangkang menuju Muka Kuning mengalir cukup padat. Sedetik gue pikir sopir taksi akan menghentikan kendaraannya tepat di tengah-tengah persimpangan, menunggu aliran kendaraan berhenti karena lampu akan menyala merah. Tapi ketika laju taksi ini tak juga berkurang dan siap-siap menerobos jalan (artinya menabrakkan diri ke tengah-tengah arus kendaraan), gue mulai berpikir; "shit, sopir ini gila!"

Untunglah sopir van dari arah berlawanan cukup punya kesabaran dan sempat untuk mengerem dan sebuah sedan masih bisa mengelak ke kiri jalan, sehingga tabrakan bisa dihindari. Di tengah suara protes dan klakson bertubi-tubi, si sopir taksi gila ini masih saja sempat mengumpat nama binatang ke arah mereka !

Sungguh prilaku yang nyaris sama dengan nama binatang yang dia teriakkan !

Para sopir taksi combat memang telah menjadi penyakit jalanan di Batam. Seenaknya, tak tahu diri, tak punya aturan, bahkan cenderung barbar. Pemerintah kota saja takluk saat mencoba memasukkan bus ke jalur yang sama dengan daerah operasi mereka. Daripada bus dan sopir babak belur, Pemko membiarkan daerah operasi tersebut menjadi 'hak monopoli' mereka. Percuma saja melawan orang-orang dengan karakter keras seperti mereka, akan membuat orang terlihat sama dungunya.

Entah sampai kapan mereka akan terus hadir di jalanan kota ini?

Monday, September 19, 2005

Anak Baru

Abis baca blogger.com gue langsung tahu kalo ini tempat gue! Jadi langsung aja gue create blog gue.

Belom tahu mau diisi apa aja, yang penting udah bikin dan udah punya dulu. Siapa tahu ntar ini berkembang kemana-mana dan bisa berguna. Kalau bukan buat gue, buat yang baca atau siapa tahu buat ntar anak cucu gue yang pengen tahu sepak terjang (cieee...!) bapak atau kakeknya.

Hahahaha.... gue belum bisa ngebayangin diri gue udah jadi kakek-kakek sekarang ini.