Tuesday, August 28, 2007

Beda Notasi

Ada rasa yang berbeda ketika menerima slip gaji sore ini. Meski ini bukan slip gaji pertama hasil bekerja (Wah, itu mah udah lama banget! Zamannya TEC Batam saat masih belum kenal Mama Ani, malahan!), juga bukan slip gaji pertama di lingkungan Jurong Technology Industries Corporation (dimana Plexus - Batam adalah salah satu anak perusahaannya), tapi ini merupakan slip gaji pertama dari Jurong HiTech Industries Sdn Bhd, perusahaan tempatku bekerja saat ini di Johor bahru, Malaysia.

Melihat angkanya yang hanya 4 digit, itulah yang membuatnya berbeda. Meski secara nilai jika dikonversi ke IDR (Indonesian Rupiah) adalah sama, namun sebagai anak bangsa Indonesia yang terbiasa dengan notasi bilangan besar pada mata uang rupiahnya, maka rasanya angka 4 digit dalam MYR (Malaysian Ringgit) menjadi terasa kecil. Coba saja misalnya sebutkan angka 1000 pada orang Indonesia, maka tak ada efeknya. Malah mungkin ditertawakan. Padahal kalau itu RM 1000, maka nilainya sama dengan Rp. 2.600.000,-! Nah, kalau angka 2 juta 6 ratus ribu ini disebut, baru ada efeknya (misalnya mata yang sedikit terbuka, atau hidung yang sedikit menghembuskan udara, atau kepala yang sedikit terangkat) hehehehe....

Sedikit menciutkan hati pada awalnya ketika melihat take home pay di slip gaji itu, "Kok segini yah?". Padahal setelah dikonversikan dan dipikir ulang, malah menimbulkan sunggingan senyum di bibir.

Begitulah, Tuhan memang paling tahu cara menghibur hambaNya! Bahkan dengan sedikit permainan angka saja, sudah sangat membahagiakan. Alhamdulillah...!

Monday, August 27, 2007

Ulangan Renungan 165 Pertama

Dalam sesi Renungan 165 bagi para alumni di akhir hari kedua Training ESQ Profesional angkatan ke-20 Batam, Trainer Abdul Jabir Uksim mengulang kembali materi renungan ke-1 Mengapa Harus 165? karena sebagian besar dari alumni yang hadir (kurang lebih 250 0rang) ternyata tidak mengikuti renungan pertama di bulan Mei lalu. Sehingga yang tadinya direncanakan akan memberikan materi renungan ke-4: Membangun Benteng Yang Kokoh dibatalkan agar para alumni dapat mengikuti renungan-renungan secara berurutan.
Meski pengulangan, namun tetap saja aku kembali larut dalam tangis ketika materinya disampaikan. Pak Jabir berhasil menyentuh hatiku yang terdalam dan membuatnya terguncang dengan kata-kata indahnya. Duhai... siapakah yang tak akan menangis jika diingatkan akan dosa-dosanya, hidup seperti apa yang sedang dijalaninya, seberapa dalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai 165-nya, serta ganjaran apa yang akan diperolehnya kelak di akhirat?

Semoga semakin mempertebal keyakinan pada nilai-nilai mulia 165.

ESQ Training Profesional 20 Batam

Alhamdulillah training ESQ angkatan ke-20 Batam telah berlangsung dengan sukses pada 24~26/Aug kemarin. Dipandu oleh Trainer Abdul Jabir Uksim (yang terakhir datang ke Batam pada training angkatan ke-12 ketika aku adalah peserta, bulan Desember 2006) dan dibantu oleh 2 orang asisten trainer Anwar & Syarif, para peserta berhasil dibawa masuk berjalan ke dalam dirinya.

Dalam nuansa 17 Agustus-an (ditandai antara lain dengan pita merah putih di dada kanan para ATS), para peserta diajak untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang dulu berjuang membebaskan bangsa dari penjajahan Belanda. Keikhlasan para pejuang dulu itu adalah contoh nyata perjuangan yang berlandaskan cinta kepada sang Maha Agung, Allah Al Jaliil yang memberikan buah manis kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Rasa cinta seperti itulah yang digugah kepada para peserta training, sehingga mereka dapat mewujudkannya dalam bentuk pengabdian terbaik di tempat tugas masing-masing. Apalagi dengan hadirnya beberapa prajurit dan 3 orang Perwira Menengah dari Angkatan Laut Armada Barat (yang berpangkalan di Batam) sebagai peserta, nuansa semangat bela dan cinta tanah air terasa semakin kuat.

Salah satu bagian training yang kali ini sangat mengena di hatiku adalah bayangan ukuran kenikmatan dunia dibandingkan dengan kenikmatan di akhirat. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa nikmat dunia itu seperti ketika seorang manusia berjalan ke pinggir pantai dan mencelupkan jarinya di sana, lalu diangkatnya jari itu. Air yang menetes dari ujung jarinya itulah dunia, sementara samudera luas tak bertepi di hadapannya adalah kehidupan akhirat kelak! Perumpamaan itu sangatlah menggetarkan hati, yang membuatku tersungkur dan menangis berderaian air mata. Ya Allah, aku sungguh merindukan surgaMu. Jadikanlah aku kepada golongan orang-orang yang Engkau ridhoi surga baginya!

Hal lain yang juga sangat membahagiakanku adalah bahwa mulai kali ini aku ditemani Mama Ani di dalam ruang training. Aku sebagai ATS dan Mama Ani duduk di tempat para alumni. Ini photo di belakang layar bersama Pak Jabir dan istri.

Beberapa gambar suasana saat training berlangsung yang antara lain disajikan dalam bentuk permainan, parodi, dan bernyanyi. Gambar diambil dari galeri photo website FKA ESQ Kepri:

Tuesday, August 21, 2007

Sembahyang Hantu

Hari ini ada acara Do'a Bulan Ke-7 di tempat kerjaku. Acara doa ini adalah salah satu ritual dalam kepercayaan Budha China yang dilakukan untuk memberi makan hantu dan roh lapar yang datang ke dunia. Itulah kenapa bulan ke-7 dalam kalender bulan China (Chinese Lunar Calendar) ini disebut juga sebagai Bulan Hantu.

4 tenda besar dipasang di areal kosong antara pabrik phase-1 dan phase-2. Di depan tenda, 3 lilin besar patung dewa warna-warni terbakar pelan-pelan. Di bawah tenda terdapat 4 meja besar berisi sesaji persembahan bagi hantu-hantu dan roh-roh yang datang. Sesaji itu antara lain kue apem merah muda, jeruk bali besar, apel, anggur, ketan, gulai ayam, gulai dhal, gulai kambing, acar timun dan nenas, serta banyak lainnya. Semua tersaji dalam susunan yang menarik dan tentu saja dikelilingi oleh dupa hio yang terbakar menyebar bau wangi khas. Di bagian belakang tenda terdapat bak besar tempat pembakaran kertas uang neraka, kertas rumah, dan kertas pakaian yang akan dikirimkan kepada hantu dan roh para leluhur.

Dalam perayaan bulan ke-7 ini, perusahaan menyediakan makan siang gratis bagi seluruh karyawan. Kemarin aku bertanya kepada Pak Chua untuk apa makan siang itu diadakan, maka salah satu jawabannya adalah "....if the ghosts get the food to eat, we all the living human also eat together with them to celebrate the festival. It's good for the business to get the blessing from them".

Aku tidak mengikuti acara itu sama sekali karena sibuk dengan pekerjaan di dalam pabrik. Hanya saja sempat melihat para biksu masuk dan berkeliling dalam pabrik memercikkan air bunga sepanjang jalan. Juga ketika keluar makan siang, aku melihat beberapa orang China Budhist itu mulai membakar kertas-kertas sebagai bagian dari upacara mereka. Bagiku tidak masalah menikmati makan siang itu, karena makanan yang disajikan adalah makanan halal, tidak ada dupa hio atau unsur-unsur lain yang melanggar ajaran Islam. Lagipula setiap sebelum makan, aku terbiasa selalu menyebut nama Tuhanku yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Bismillahirrahmanirrahiim... sehingga setan, hantu, atau roh jahat tidak ada yang berani mendekat untuk menemaniku makan :)

Friday, August 17, 2007

Rangkuman Sekilas

Hujan deras sampai jam 11 pagi.
Hari kerja seperti biasa.
Banyak tugas menunggu.
MERDEKA !!! untuk 62 tahun bangsaku.
Mama Ani agak sakit di Batam.

Thursday, August 16, 2007

Hutang Tulisan Lagi

Sejak selesai mengikuti MS dan ATS di Prof-19, aku tak punya banyak waktu untuk posting lagi. Perusahaan tutup, pulang ke Padang, langsung ke Gelang Patah - Nusajaya, dan tak ada akses internet adalah alasan kenapa aku 'hutang tulisan' lagi.

Kembali, banyak yang ingin kutulis. Ada banyak yang berseliweran di kepala. Sebagian sudah sempat dibuatkan draft-nya, sebagian lagi belum. Tunggu waktu luang untuk menuliskannya.

Harus lembur nih.... :)

Update Rabu 22/Aug: Alhamdulillah sebagian besar dari 'hutang' sudah terbayar. Beberapa draft posting yang masih belum sempat digarap akan segera di-publish.

Brrr... Sejuknya!

Wuih... deras sekali hujannya!

Ya, dari pagi jam 7.45 tadi hujan lebat mengguyur Gelang Patah. Saking lebatnya, pabrik yang berjarak 500 meter (jika ditarik garis lurus dari apartemen) tidak nampak, tertutup oleh tirai air hujan. Aku tengah bersiap-siap hendak berangkat kerja ketika hujan tiba-tiba turun. Tempiasan air yang dibawa angin mengenai jendela lantai 11 kamarku.

Van perusahaan yang biasanya hanya menunggu di pagar luar kawasan apartemen diperbolehkan masuk oleh petugas keamanan. Untunglah, kalau tidak aku dan teman-teman bisa basah kuyub. Sampai sekarangpun di luar masih hujan. Membuat suhu udara di dalam pabrik yang memang diatur dingin menjadi semakin dingin. Beberapa anak malah nampak menggigil!

Orang Malay bilang dingin itu sejuk, jadi brrr... sejuknya! :)

Wednesday, August 15, 2007

Multi Nasional

Di lingkungan kerja yang baru di Gelang Patah, sampai saat ini sudah ada warga dari 5 bangsa yang berada satu atap denganku; kami yang datang dari Indonesia (dengan berbagai suku dan bahasa juga), para boss yang kebanyakan dari Singapore, beberapa Technician dan Engineer dari Philipine, sebagian operator dari Vietnam, serta tentu saja warga lokal dari Malaysia sendiri (yang juga multi etnis). Masing-masing harus dapat beradaptasi dan berasimilasi satu dengan yang lainnya.

Sangat berwarna! Perilaku, budaya, warna kulit, bahasa, dll. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus Jum'at besok, rasa nasionalis sebagai bangsa Indonesia mulai terasa masuk ke hati. Ada kebanggaan bahwa kami yang Indonesianis memegang peran-peran penting dan strategis di perusahaan.

Namun tentu saja di atas itu semua, perbedaan warna berbagai bangsa di sini adalah tetap buah karya agung dari Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Semua sama baiknya, semua sama tujuan penciptaannya. Allahu Akbar...!

Update Selasa 21/Aug: Sekarang angkanya berubah menjadi warga dari 7 negara yang bekerja di sini! Tambahannya datang dari Nepal dan Bangladesh, mulai bergabung kemarin dan hari ini.

Friday, August 10, 2007

Renungan 165: Ihsan

Materi Renungan 165 ke-3: Ihsan

Apa itu Ihsan?
1. Kesadaran melihat dan dilihat oleh Allah SWT
2. Aplikasi 7 nilai dasar
Nama-nama Allah:
Al Mukmin
Al Wakiil
Al Aakhir
Al Matiin
Al Jami'
Al 'Adlu
Al Samii'

Aplikasi bagi manusia:
Jujur
Tanggung Jawab
Visioner
Disiplin
Kerjasama
Adil
Peduli

Menghapuskan Belenggu
Apa yang harus dibersihkan? PERSEPSI !
Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguh Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. (Al Kahfi - 57)

Apa saja persepsi itu?
1. Prasangka negatif
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al Hujuraat - 12)

2. Pengaruh prinsip hidup
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah - 257)

3. Pengalaman
Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya". Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan keji". Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (Al A'raaf - 28)

4. Kepentingan
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberikannya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Al Jaatsiyah - 23)

5. Sudut pandang
Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Yunus - 36)

6. Pembanding
Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal. (Thaahaa - 131)

7. Literatur
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kelaliman. (Al Furqaan - 21)

Pertanyaan yang harus direnungkan adalah: "Seberapa bersihkah hati dan pikiran Anda?"
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah - 257)

Thursday, August 09, 2007

Iman Lemah atau Godaan?

Adakah suatu kebetulan godaan itu datang beruntun? Apakah aku memang sedang 'lemah' dan mendapat teguran dengan godaan-godaan itu? Dapatkah aku akan selalu berhasil menghadapinya?

Sabtu sore 11/Aug aku baru saja menjejakkan kaki di Batam, hendak bertemu ADA di Fantasy Kingdom, Mega Mall. Baru saja menyapa ADA yang sedang asyik bermain dan Weni yang menemaninya, mataku terpandang pada sebuah dompet di bawah kursi Weni. Awalnya kupikir milik Weni yang terjatuh, tetapi ternyata bukan karena Weni menggeleng. Lalu dompet siapa? Kubuka dompet itu untuk mencari tahu siapa pemiliknya. Jejeran kartu-kartu penting (kartu kredit, kartu ATM dan KTP) dan uang yang tak sedikit (50 ribuan semua, perkiraanku lebih dari 1 juta!) nampak di dalamnya.

Ketika itulah godaan pertama datang. "Ambil dompet itu! Ambil uangnya! Tak ada yang tahu! Ayo pergi dari situ sebelum orangnya datang! Ini kesempatan bagus, kamu sedang tak pegang uang 'kan? Kapan lagi ketemu rejeki nomplok begini! Buang tuh dompet, habis perkara!". Bertubi-tubi.

Aku menemukan kartu berobat dokter gigi yang namanya sama dengan nama di KTP dan kartu-kartu di dalam dompet beserta nomor telpon sang pemilik. Setelah berhasil dihubungi, wanita itu datang dengan wajah penuh terima kasih. Aku kembalikan dompet itu dengan senyuman, tanda kemenanganku menghadapi setan penggoda.

Godaan kedua datang saat hadir di ESQ Training for Kids angkatan ke-7 Batam hari Minggu 12/Aug. Kali ini sebuah PlayStation Portable ditinggal di atas kursi begitu saja, entah milik siapa. "Kamu belum punya 'kan? Kamu sudah lama menginginkan PSP itu 'kan? Ayo, tunggu apalagi? Ambil saja! Anak itu yang bodoh meninggalkannya begitu saja! Mumpung ngga' ada yang lihat nih...! Kalau kamu ngga' ambil, ntar pasti diambil orang lain". Lagi-lagi setan itu datang.

Membayangkan seorang anak yang akan menangis sedih karena kehilangan mainan kesayangan serta kemungkinan orang tuanya yang harus bersusah payah membelikan yang baru, aku duduk menunggui PSP itu sampai si anak datang mengambilnya. Ia datang dengan muka cemas dan ketika dilihatnya PSP itu ada bersamaku, ia tersenyum gembira. Aku juga tersenyum, sebuah senyum kemenangan mengejek si setan.

Berikutnya di ferry ketika menyeberang ke Singapore hari Senin 13/Aug. Seorang wanita cantik keturunan China berpakaian seronok di depan mata. Bentuk tubuh dan belahan sangat rendah di dadanya datang menggoda mata. "Tuh lihat, seksi banget cewek itu! Montok kan? Indah kan? Aku tahu kok seleramu! Lihat, dia suka lho memperlihatkan bentuk tubuhnya. Itu untukmu..., lihat saja! Gimana, bagus kan? Ayo, lihatin terus". Si setan keparat itu merayu lagi.

Aku teringat do'aku dalam acara perpisahan TK anakku ADA; "manusia hanyalah seonggok daging yang diberi nyawa, mata, telinga, dan hati". Tanpa karunia dari Allah SWT itu, raga ini tak lebih dari daging busuk, tak ada bedanya dengan bangkai. Astaghfirullah aladzhiim...!

Aku ingat Mama Miar, aku ingat Mama Ani, aku ingat Ummi Tuti, aku ingat Emil, semuanya menutup aurat mereka dengan jilbab. Rapi dari atas ke bawah, dari kepala ke kaki. Dan itu sungguh indah! Merekalah contoh wanita sebenar-benar yang menjaga dirinya. Bukan seperti binatang berbaju di dekatku ini! Dengan pemikiran itu aku tak lagi menzinakan mataku melihatnya. Aku keluarkan laptop dan menulis draft posting-an ini.

Yang kupahami bahwa setan itu tak pernah berhenti datang menggoda manusia dalam keadaan apapun, dimanapun, siapapun dan kapanpun. Hanya kekuatan iman dan takwalah yang akan membentengi manusia dari bujuk rayu setan yang terkutuk. Setan datang dalam berbagai rupa, bermacam cara, beraneka bentuk, dan dari segala arah.

Alhamdulillahirabbil'alamiin... semoga semuanya menjadi pelajaran berharga dan banyak hikmah dapat diambil atas godaan-godaan tersebut.

Wednesday, August 08, 2007

Buruknya Tertib Lalin Di Padang

Waduh... kalah jelek deh warga Batam untuk urusan tertib berlalu lintas dengan warga Padang! :)

Ternyata pengguna lalu lintas Batam masih lebih tertib dan mengerti aturan dibandingkan dengan pengguna jalan di Padang. Jika di Batam kehati-hatianku berada di tingkat ekstra, maka di Padang aku harus ultra hati-hati pada keselamatan pribadi dan tumpangan serta pengguna jalan lainnya.

Dalam banyak kesempatan, aku melihat terjadinya pelanggaran lalu lintas, bahkan di depan hidung polisi! Melanggar lampu merah, tidak mematuhi marka jalan, mengendara dengan kecepatan tinggi, lampu depan tidak menyala, berhenti sesukanya, berbelok tiba-tiba dan tanpa memberi tanda, menyerobot jalan, dll adalah beberapa yang nampak dan kulihat sendiri.

Jadi malu kalau ingat Padang adalah kota asalku...

Tuesday, August 07, 2007

Hijrah

Senin 6 Agustus 2007 aku memulai kehidupan yang baru; bekerja dan tinggal di luar negeri (meski hanya Johor Bahru - Malaysia yang dapat di tempuh dalam tempo 2 jam dari Batam).

Pindah negara.
Pindah tempat kerja.
Pindah jauh dari keluarga.
Pindah untuk meraih ridho Allah Al Naafi'.
Pindah mendapatkan pengalaman baru.
Pindah mematuhi garis hidup yang telah ditentukan Al Hakam.
Pindah ke bagian bumi Allah yang lain.
Pindah untuk kehidupan yang lebih baik.

Pindah kemanapun, ialah tetap di jengkal tanah milik Allah Al Maalikal Mulki juga. Bumi tempat kaki dipijakkan dimana raga serta hati tunduk hanya untuk mengabdi kepadaNya.


Inilah hijrahku!