
Dalam nuansa 17 Agustus-an (ditandai antara lain dengan pita merah putih di dada kanan para ATS), para peserta diajak untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang dulu berjuang membebaskan bangsa dari penjajahan Belanda. Keikhlasan para pejuang dulu itu adalah contoh nyata perjuangan yang berlandaskan cinta kepada sang Maha Agung, Allah Al Jaliil yang memberikan buah manis kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Rasa cinta seperti itulah yang digugah kepada para peserta training, sehingga mereka dapat mewujudkannya dalam bentuk pengabdian terbaik di tempat tugas masing-masing. Apalagi dengan hadirnya beberapa prajurit dan 3 orang Perwira Menengah dari Angkatan Laut Armada Barat (yang berpangkalan di Batam) sebagai peserta, nuansa semangat bela dan cinta tanah air terasa semakin kuat.
Salah satu bagian training yang kali ini sangat mengena di hatiku adalah bayangan ukuran kenikmatan dunia dibandingkan dengan kenikmatan di akhirat. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa nikmat dunia itu seperti ketika seorang manusia berjalan ke pinggir pantai dan mencelupkan jarinya di sana, lalu diangkatnya jari itu. Air yang menetes dari ujung jarinya itulah dunia, sementara samudera luas tak bertepi di hadapannya adalah kehidupan akhirat kelak! Perumpamaan itu sangatlah menggetarkan hati, yang membuatku tersungkur dan menangis berderaian air mata. Ya Allah, aku sungguh merindukan surgaMu. Jadikanlah aku kepada golongan orang-orang yang Engkau ridhoi surga baginya!

Beberapa gambar suasana saat training berlangsung yang antara lain disajikan dalam bentuk permainan, parodi, dan bernyanyi. Gambar diambil dari galeri photo website FKA ESQ Kepri:
No comments:
Post a Comment