Untuk semua sahabat 165, tetap semangat dan teruskan perjuangan menebarkan nilai-nilai mulia 165!
Wednesday, October 29, 2008
Yang Tertinggal Dari Prof-32 Batam
Posted by a_ardal at 10:23 AM 0 comments
Tuesday, August 12, 2008
NJ Plant Ghost Festival 2008
Ghost festival dalam tradisi Budha China sebenarnya adalah penghormatan terhadap arwah para leluhur. Kepada arwah leluhur dikirimkan kebutuhan-kebutuhan harian mereka di alam sana yang dipercayai sama seperti kebutuhan manusia di kehidupan dunia. Jadi makanan, pakaian, kendaraan, sampai uang pun dikirimkan. Caranya? Replika dari itu semua dibuat kemudian dibakar dan ditujukan agar sampai kepada para arwah yang dimaksudkan oleh masing-masing orang yang mendo'akan.
Seperti tahun lalu, grup perusahaan dimana aku bekerja kembali mengadakan upacara sembahyang hantu (begitu biasanya upacara ini disebut) di area lapang antara bangunan pabrik satu dan pabrik dua. 4 tenda besar dipasang sejak kemarin sore. Ada 3 patung kayu berukiran naga dengan warna-warna indah yang terbakar mulai pagi tadi. Puluhan kantong plastik besar berisi kertas uang surga, makanan-makanan yang akan dikirimkan, buah-buahan, minuman, replika kendaraan, dll semua disusun di atas meja persembahyangan. Tak ketinggalan juga bendera-bendera kecil (pengganti Tuhan sebagai penjaga?) berkibar di tiap-tiap meja. Serta tentu saja dupa hio yang terbakar tak henti-hentinya menyebarkan asap.
Selain untuk menghormati arwah leluhur, sembahyang hantu juga dimaksudkan sebagai perjamuan kepada fakir miskin. Jamuan ini ditandai dengan sembahyang rebutan terhadap makanan sembahyang setelah penghormatan selesai diadakan. Di pabrik kami tidak ada acara rebutan makanan, tapi diganti dengan jamuan makan siang untuk seluruh karyawan secara gratis.
Posted by a_ardal at 6:44 PM 0 comments
Labels: Budaya, Budha Cina, Kegiatan, Malaysia, Pekerjaan
Friday, July 25, 2008
Valueless Money
Terima gaji pastilah repot bawa duit segitu banyak ya...
Mau beli apa?
Telor? Ayam? Sayuran? Makan di restoran? Minuman? Snack? Jangan lupa bawa duit bergepok-gepok. Kalau perlu karungin tuh duit!
Atau mau ngasih jajan anak? Yang banyak ya...
Kalau pegel bawa-bawa duit banyak terus, mending disedekahin ke pengemis aja gimana? Ingat, yang banyak ya...
Tapi, betapa tak berartinya duit begitu banyak. Nilai tukarnya begitu rendah, tak berharga, valueless....
Bahkan cara menukarnya ke US $1 pun ditimbang!
Posted by a_ardal at 7:23 AM 0 comments
Tuesday, May 27, 2008
BBM dan Ayam Yang Mati di Lumbung Padi
(Sekedar menyambung apa yang Harley keluhkan di sini.)
Seperti sudah kita mahfumi bersama, Jum'at malam lalu pemerintah telah menaikkan harga BBM (dengan kenaikan rata-rata 30%). Apa yang kemudian terjadi adalah seperti yang sudah sama-sama diperkirakan yaitu hampir semua barang kebutuhan pokok harganya juga ikut meningkat dengan besaran yang kurang lebih sama dengan kenaikan BBM tersebut (bahkan di beberapa tempat kenaikan harga barang kebutuhan pokok sudah mendahului kenaikan BBM itu sendiri!). Fenomena kenaikan harga barang-barang ini dikatakan banyak orang sebagai Multiplier Effect. Namun demikian, jika benar-benar dikaji perhitungan model matematisnya Multiplier Effect tersebut, maka harusnya besaran kenaikan tingkat harga-harga tidak sebesar besaran kenaikan harga BBM itu sendiri!
Apa yang pemerintah justifikasikan terhadap keharusan kenaikan harga BBM bahwa subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh masyarakat kelas menengah ke atas, sehingga BBM harus dinaikkan harganya agar adil, pada akhirnya menjadi tidak tepat karena seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya. Hal ini disebabkan terjadinya kenaikan tingkat harga secara umum (General Price Increase) yang lebih lanjut menyebabkan turunnya 'Real Income' masyarakat.
Apa yang salah sebenarnya dari dunia perminyakan
Apa yang salah dengan UU Migas itu?
Pertama adalah kita kehilangan kendali atas minyak yang ditambang. Saat ini memang katanya 25% adalah jatah KPS dan sisa 75%-nya milik pemerintah; namun itu perhitungan nett yang jika dimasukkan 'cost recovery' (yang oleh pihak KPS dikatakan terus-terusan naik) maka jatah riil pemerintah hanya sekitar 55% saja (dari 900an ribu barrel) - silakan tanya ke teman-teman yang bekerja di sektor Migas! Padahal di Russia saja pemerintahnya hanya memberikan jatah cap $26/barrel untuk KPS (sedangkan kelebihannya buat pemerintah), sehingga jika terjadi 'windfall profit' (seperti pada masa-masa sekarang) benar-benar dinikmati oleh negara! Satu hal yang lebih lucu lagi adalah pemerintah tidak punya daya untuk secara realtime menghitung berapa banyak minyak mentah yang ditambang di bumi pertiwi - sehingga besar sekali kemungkinan adanya minyak yang digelapkan! Tentunya masih ingat '
Kelucuan lain adalah ditengah-tengah harga minyak dunia yg sedang tinggi-tingginya ini jumlah lifting minyak malah menurun?!? Logikanya di mana ya, seharusnya
Kedua, soal peruntukan/alokasi hasil penambangan. Menurut UU Migas 2001, hanya 25% dari gas alam yang diperuntukkan untuk keperluan dalam negeri. Ini juga sangat konyol karena gas itu
Begitulah kisah sedih
Posted by a_ardal at 1:32 PM 0 comments
Tuesday, April 08, 2008
Nge-Blog Sampai Maut Menjemput
Dan tidak main-main, blog kakek di Hongkong bernama Wong Wai Chiu ini ternyata telah dibuka lebih dari 80 ribu kali!
Katanya ia sangat bahagia dengan blognya, perasaannya seperti ia bertemu dengan keluarganya setiap hari, bahkan membuatnya lebih gemuk!
Gambar diseranta dari MyPaper Senin 07/April 08.
Versi online-nya bisa dilihat di sini.
Ayo Kek, terus nge-blog!
Posted by a_ardal at 3:32 AM 0 comments
Zimbabwe's Biggest Note
Ajukanlah pertanyaan itu pada orang-orang di Zimbabwe sana karena pemerintah mereka baru saja mengeluarkan uang pecahan 50 juta yang nilainya hanya setara dengan S$1.40 atau Rp. 9100 saja (pada rate S$1 = Rp. 6500,-)
Betapa rendah nilai uang mereka ya?
Padahal saat memegang Rp. 50.000 saja aku sudah merasa malu dengan teman-teman S'pore dan M'sia sini! Kok rasanya besar sekali uangku ini dibanding uang mereka yang pecahan terbesarnya hanya 1000 saja!
Gambar diseranta dari MyPaper Senin 07/April 08.
Versi online-nya bisa dilihat di sini.
Posted by a_ardal at 1:28 AM 0 comments
Friday, March 21, 2008
Libur Akhir Minggu Ini
Bagaimana di Malaysia dan Singapore? Tidak bisa sepanjang itu.
Hari Kamis memang libur di Malaysia, tetapi Jum'at-nya tidak. Secara Malaysia memang dominan muslim dan tidak merayakan Paskah, jadinya Jum'at kejepit deh, hehehe... Bagi yang kerja/sekolah/kuliah, ya tetap harus masuk. Tidak bisa libur panjang. Kecuali mengambil/mengajukan cuti ;)
Lain halnya Singapore yang sedikit lebih 'beruntung'. Hari Kamis bukan hari libur di sana. Maklum saja, umat Islam bukanlah mayoritas sehingga Maulid Nabi Muhammad SAW tidak dipandang penting untuk dijadikan hari libur. Tetapi Jum'at-nya mereka liburkan untuk Good Friday dan dilanjutkan dengan weekend Sabtu Minggu. Lumayan libur 3 hari berturut-turut.
Nah sekarang bagaimana dengan kalender kerja di Jurong HiTech tempatku bekerja ini? Halah, payah! Tidak ada liburnya, saudara-saudara! Ya, sama sekali tidak ada liburnya bulan Maret ini menurut kalender kerja perusahaan. Libur terdekat baru ada pada 8/April nanti, mengikuti ketetapan Sultan Johor yang merayakan ulang tahunnya hari itu.
Jadi bagaimana aku bisa ke Batam Jum'at pagi ini untuk menjadi ATS di Training ESQ Prof-26 Batam? Ambil cuti tentunya :)
PS: Posting ini dimuat juga di dunia kerja ini.
Friday, March 14, 2008
Buku Baru
- Habiburrahman El Shirazy: Dalam Mihrab Cinta, penerbit Republika
- Tasaro: Pitaloka Cahaya, penerbit Aditera
- John Shors: Taj Mahal Kisah Cinta Abadi, penerbit Mizan
- Doraemon 3 seri
- Panduan Dasar Menggambar Dengan Pensil Untuk Anak
- Majalah Bobo no.49
Sebenarnya masih ingin membeli beberapa buku lain seperti Deception Point-nya Dan Brown, The Sicilian-nya Mario Puzo atau Mereka Mengkhianati Saya tulisan Femi Adi Soempeno. Tapi mengingat budget yang terbatas, untuk sementara waktu ditunda dulu ke lain kesempatan.
Sekarang aku sudah mulai mencicil membaca buku-buku diatas, mulai dari karyanya Kang Abik dulu.
O iya, no 4~6 dalam list di atas adalah untuk anakku ADA
Posted by a_ardal at 11:39 PM 2 comments
Thursday, March 13, 2008
Banjir
Hujan, hujan dan hujan sepanjang hari. Kadang deras kadang berhenti. Tapi sebentar kemudian deras lagi. Brrrr… dinginnya!
Untungnya hasil jalan-jalan ke Mega Mall dan Gramedia BCS cukup bisa menjadi teman di rumah menghabiskan waktu. Daripada tidur saja kan lebih baik baca buku, betul tidak? Dan sesekali mata mengawasi jalan di luar pagar, mengawasi ketinggian air di saluran depan rumah, agar tetap waspada banjir.
Banjir? Ya, bukan di rumah kami, tapi di blok depan rumah yang memang berada di tanah yang lebih rendah. Dulu-dulu mereka sering banget kebanjiran, pernah sampai semata kaki. Untungnya kali ini tidak. Jadi kami tidak terlalu sering melongok-longok jendela melihat keluar.
Tidak seperti di Batu Aji ini, yang sudah langganan sekali dengan banjir. Di depan perumahan Villa Muka Kuning ini bisa dibilang pasti banjir kalau hujan menderas beberapa lama. Cukup mengherankan sebenarnya, karena di sana proyek saluran air baru saja selesai dibuat. Tapi kok banjir lagi banjir lagi…. Proyek asal-asalan lagi kah?
Photo kiriman seorang teman melalui email Rabu siang.
Posted by a_ardal at 6:55 AM 0 comments
Labels: Lingkungan, Perjalanan
Thursday, March 06, 2008
8 Is My Number
Your Expression Number is 8 |
Driven and ambitious, you have the potential to reach great things. You're both good with money and good at getting things done quickly. You are an excellent leader and a great judge of character. Full of energy and confidence, you undertake projects that seem impossible. Dependable and determined, you are able to understand the bigger picture. Even if you are not in a position of power right now, it will fall to you. At times, you can be very materialistic - and obsessed with status and power. While this isn't always a bad thing, you sometimes take it to the extreme. In order to be truly happy, you must balance the material and spiritual in your life. |
Posted by a_ardal at 11:35 PM 1 comments
Labels: Gak Penting, Tautan
Wednesday, March 05, 2008
Mengetik Cepat
Dicobain dan ini hasilnya:
44 words
Ah ya, jangan-jangan salah profesi nih... seharusnya jadi tukang ketik!
:)
Posted by a_ardal at 1:15 AM 0 comments
Labels: Gak Penting, Tautan
Tuesday, March 04, 2008
Membentak Polisi
Aku juga sudah belajar bahwa satu cara menghadapinya adalah dengan menunjukkan bahwa orang Indonesia itu pintar, bisa menduduki posisi/jabatan tinggi, berperilaku baik dan berpenghasilan tinggi. Maaf, penghasilan tinggi juga disebut sebagai tolak ukur bagi mereka dalam menilai karena memang karakteristik melayu yang cenderung malas, ingin yang mudah, tapi berhasil banyak ini cukup menonjol kulihat. Jika salah satu dari empat hal itu dimiliki, maka mereka menjadi lebih hormat dan bersahabat. Apalagi jika memiliki lebih.
Pintar di sini antara lain penguasaan bahasa asing, terutama Inggris. Orang sini banyak yang bisa berbahasa Inggris (karena bersekolah di luar negeri seperti Inggris, Japan, atau Australia), tapi jauh lebih banyak lagi yang tidak bisa. Dan seperti kebanyakan melayu, mereka menjadi minder bahkan ciut di hadapan orang yang bisa. Jadi bercas-cis-cus-lah di hadapan orang melayu sini, maka kita akan berada di 'atas angin'.
Beberapa pengalamanku membuktikan hal itu. Menghadapi persoalan di pintu imigrasi Malaysia kuselesaikan dengan berbicara dalam bahasa Inggris dengan petugasnya yang tergagap-gagap melayani. Pencarian dan negosiasi harga sewa rumah menjadi lebih mudah dengan agen/pemilik rumah dimana penggunaan bahasa Inggris membuat posisi tawarku lebih baik. Bertanya-tanya kepada orang-orang di jalan membuat kita lebih dianggap bahkan dibantu. Dan masih banyak contoh-contoh peristiwa lainnya yang kualami.
Tapi satu yang mungkin paling lucu adalah peristiwa hari Minggu kemarin. Aku dan keluarga menumpang bus kota Gelang Patah ~ Terminal Larkin, naik di terminal Gelang Patah. Ketika bus berhenti di halte depan dealer Honda, seorang gadis calon penumpang (satu dari beberapa orang yang baru menaiki bus) mengaku kehilangan dompetnya dan tak bisa membayar ongkos bus. Oleh si sopir ia ditanyai macam-macam, ia naik turun bus mencari-cari, sopir bolak-balik ke bagian dalam bus melihat-lihat, sehingga bus lama tak bergerak dari halte tersebut. Tak sabar menunggu, aku meminta agar si sopir tidak melayani dan menjalankan tugasnya mengemudikan bus. Kulihat mereka masih berbicara beberapa waktu sampai kemudian bus berjalan kembali.
Sampai di Lima Kedai (4 km dari Gelang Patah), sopir membawa bus ke kantor polisi! Tentu saja para penumpang menjadi bertanya-tanya, ada apa lagi? Ternyata si sopir yang 'baik hati' itu mengantar si gadis melaporkan peristiwa kehilangan dompet tadi ke kantor polisi terdekat. Bukannya sekedar mengantarkan sampai di situ saja, ia kemudian membiarkan polisi menyelesaikan persoalan itu di atas bus! Padahal kami para penumpang sudah mulai resah karena terhambat perjalanannya. Si bapak Polisi bertanya-tanya sebentar pada si gadis, sopir, dan pada seorang penumpang laki-laki yang sedari tadi mengobrol dengan sopir di depan. Kemudian dengan lantangnya si pak polisi berkumis tebal tadi mengumumkan bahwa ia akan memeriksa seluruh penumpang dan barang bawaan jika tidak ada yang mengembalikan atau mengakui mengambil dompet si gadis tersebut. Dan jika ia menemukan pelakunya, maka akan langsung dimasukkan ke dalam sel tahanan.
What the hell... pikirku. Untuk apa polisi memeriksa para penumpang yang jelas-jelas tak bersalah itu? Bukankah si gadis itu sudah kehilangan dompetnya sebelum menaiki bus? Kenapa ia tidak bertanya terlebih dahulu bagaimana kronologis peristiwa kehilangan itu? Kenapa mencurigai penumpang yang lain? Untuk apa membuang-buang waktu memeriksa begitu banyak penumpang dan barang? Berapa lama waktu akan terbuang hanya untuk mencari dompet yang jelas-jelas tidak berada di atas bus tersebut?
Ya sudah, naik pitamlah aku dengan cerdasnya. Mewakili para penumpang lain, aku memprotes tindakannya itu. "Hello Sir! Why don't you ask the girl how she lost her wallet? Do you know when she lost it? Ask her when she realize the wallet was not with her anymore? How could you suspect that one of these passengers is the thief? It doesn't make sense to me that you are going to search here while you alone are still not clear with the situation! That girl lost her wallet before she step into the bus! Do you realize it? Hey hello.... don't waste these peoples time for such of silly investigastion! I'll tell you now what to do, OK? You bring the girl out of this bus, ask her questions, do your investigastion or whatever you want to do. While you'll doing that, this bus can continue the trip peacefully. OK? Do you get my points? Bring her down... bring her down!"
Si polisi berkumis tebal langsung ciut. Ia memandangku bingung. Rentetan kalimatku yang bernada sengit dan dalam bahasa yang tak dimengertinya ternyata menghilangkan rasa percaya dirinya yang tadi begitu gagah di hadapan puluhan penumpang bus. Ia, sopir dan kawan si sopir kemudian berbisik-bisik bertiga. Mama Ani sempat mendengar si polisi bertanya "Dia cakap apa tadi?" kepada kawan si sopir sambil melirikku. Sebentar kemudian si polisi menanya-nanyai si gadis lagi dan itu memancingku untuk memprotes kembali.
"Hello... can you question her in your office? Don't do it here! We need to go. You waste people's time, you know? Go down... go down...!" sambil tanganku mengusir-usir mereka turun dari bus. Si polisi memandangku, masih dengan ekspresi tak mengerti tadi, dan akhirnya menyerah. Ia ajak si gadis turun dan berbicara pada sopir untuk meninggalkan ia di situ. Begitulah kemudian bus akhirnya bisa berjalan kembali.
Ternyata hanya dengan beberapa patah kalimat berbahasa Inggris ngawur saja, orang sini langsung minder dan 'berkerut'. Berhadapan dengan orang berbahasa asing membuat seorang polisi garang pun kehilangan nyali, meski kami sama-sama berwajah melayunya! Hahahaha...
Jadi agar tidak dipandang sebelah mata di tanah seberang ini, berbicaralah dengan bahasa Inggris untuk menunjukkan siapa dan bagaimana kualitas Anda. Itu salah satu kuncinya agar Anda lebih dihormati! Dan, ah ya, kapan lagi punya kesempatan membentak polisi sini! ;)
Posted by a_ardal at 1:06 AM 0 comments
Thursday, February 28, 2008
Telor Rot13
Telor apa yang diinjak-injak tidak pecah?
Pikirkan dulu ya sebelum dijawab. Tik... tik... tik... Sudah dapat jawabannya? Belum? Oke, aku beri waktu lagi. Tik.. tik.. tik... Nyerah? Masa' begitu mudahnya? Ayo doong pikir lagi...
Telor mentah jelas ngga' mungkin, lha digencet sedikit saja buyar dia!
Telor rebus sama saja, diinjak langsung hancur!
Telor dadar? Begitu diinjak, hilang deh!
Telor mata sapi? Lembut banget, gak mungkin!
Telor pakai helm? Hahahaha... ngga' ada tuh!
Telor dikerangkeng baja, dimasukin kotak besi, dibungkus bla-bla-bla...? Ngarang ah!
Terus telor apa dong? Ini jawabannya: grybegbne.
Telor apaan tuh? Temukan jawabannya di enkripsi rot13 ini dengan meng-copy-paste jawaban di atas dan kemudian klik tombol cypher di bawahnya.
Dapat? Hahahahahaha....
Posted by a_ardal at 5:24 AM 0 comments
Labels: Gak Penting, Tautan
Wednesday, February 27, 2008
Kunjungan Mas Bram
Mas Bram adalah ujung tombak marketing bagi ESQ Leadership Centre cabang Batam. Jika Anda mengetahui ESQ di Batam maka Insya Allah juga akan mengenal si Mas yang satu ini. Ia adalah figur berwibawa yang bersahabat, sangat menguasai bidangnya, pintar menempatkan diri, pekerja keras dan pribadi yang menyenangkan. Beberapa pertemuan di belakang layar saat training ESQ di Batam membuatku sedikit banyak mengenalnya dengan cukup baik.
Kunjungan Mas Bram ke JB adalah kunjungan pribadi pada adik dan ibunda tercintanya. Namun ditengah-tengah waktunya yang sedikit itu, ia masih menyempatkan diri untuk menyempurnakan tali silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan & persahabatan dengan kami alumni-alumni ESQ Batam di JB. Satu sikap yang diajarkan untuk tumbuh sebagai kebiasaan bagi setiap alumni dan telah diterapkan Mas Bram dengan baik. Sesuatu yang sungguh pantas untuk diteladani.
Dengan segala keterbukaan dan pengetahuannya yang luas, jadilah pertemuan dan makan malam kami dengannya menjadi menyenangkan. Mas Bram banyak bercerita tentang latar belakangnya sebelum masuk ke lingkungan ESQ (yang disebutnya sebagai masa jahiliyah :) ), sekolah dan pekerjaannya di Malaysia dan Singapore, berita-berita dan perkembangan ESQ Batam terakhir dan keinginan untuk membawa ESQ Johor lebih dekat dengan kami di perusahaan. Karena serunya berbincang-bincang, tidak terasa 2 setengah jam kami lewati dengan menyenangkan.
Rabu siang tadi seperti disepakati, Mas Bram membawa Mas Andy M. Fajar dan mbak Ummi berkunjung ke perusahaan tempat kami bekerja. Mas Andy adalah trainer ESQ dan Mbak Ummi adalah staf ESQ yang ditempatkan untuk menangani wilayah Johor dan sekitarnya. Ini adalah kunjungan untuk membina hubungan silaturahmi antara ESQ Johor dengan para alumni ESQ yang berada di perusahaan-perusahaan sekaligus sebagai penjajakan awal untuk bisa bekerjasama lebih baik di masa mendatang. Itulah sebabnya dalam pertemuan tadi kami (aku, Binner dan Hadimun) juga memperkenalkan Jerry Gan (Sr. Enggineering Director) dan David Ho (Operatioal Director) kepada mereka bertiga. Mas Bram sebelumnya sudah pernah juga bertemu dengan Jerry dan David saat perusahaan kami masih beroperasi di Batam. Mudah-mudahan pertemuan tadi membawa manfaat bagi semua pihak.
Dariku pribadi, terima kasih telah datang dan menjumpai kami di sini, Mas Bram. Seperti sebuah oase, pertemuan teman-teman alumni (7 dari 10 alumni yang ada di tempat kami) dengan ESQ Batam-Johor sunguh menyejukkan dahaga akan jalinan hubungan silaturahmi yang lebih dekat, informasi terbaru dan harapan perkembangan ESQ di Johor. Sebuah kehormatan bagi kami menerima kunjungan ini dan maafkan kekuranglayakan kami dalam menerima tamu. Semoga Allah SWT meridhoi pertemuan kita dan memberikan izinNya untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Kredit photo: diambil dari Galeri photo website FKA ESQ Kepri
Posted by a_ardal at 10:45 PM 0 comments
Tuesday, February 26, 2008
Setelah Pindah
Tentu ada juga efeknya. Adik yang komplen jadi ngga' seru lagi baca blog ini karena justru yang dicari tidak lagi ada di sini. Seperti disebutkan, tautan baru akan diberikan berdasarkan pertimbanganku. Teman mencari-cari dan kehilangan beberapa tautan yang diingatnya dulu ada. Mohon maaf jika aku harus menjawabnya di jalur pribadi. Atau juga ada yang penasaran dan berusaha blogwalking menemukan 'rumah' baruku. Silakan saja dan jika ketemu harap simpan sendiri saja ya... :)
Tapi justru setelah memindahkan topik tertentu, traffic di sini malah naik! Angka di counter bergerak lebih cepat hari ke hari. Kok bisa? Aku sendiri belum tahu jawabannya. Masih mengamati trendnya. Nanti aku bahas kalau sudah tahu.
Yang sama sih ada juga: masih sepi komentar, hehehehe...!
Bagaimanapun, blog ini akan tetap kurawat. Jadi jangan khawatir jika tidak ada hal-hal yang baru di sini, berarti aku ada di blog yang lain. Mungkin di sini, di sini, di sini atau di rumah yang baru itu. Jadi tetaplah berkunjung ke sini ya...
Posted by a_ardal at 2:03 AM 1 comments
Labels: Blog
Friday, February 22, 2008
Mee Rebus & Otak-Otak
Dibuka sejak tahun 1918, restoran mee rebus ini telah dikelola oleh generasi ke 3 sekarang. Saat ini Encik A. Halim Wahid adalah sang cucu penerus yang menjaga keaslian resep istimewa sang kakek.
Sebenarnya isi sepiring mee rebus ini sama saja dengan mee rebus yang lain. Mie kuning dan tauge disirami kuah pekatan kentang, lalu dibumbui dengan telur rebus, serbuk udang kering goreng, cabe hijau besar, kecap dan cairan bawang putih plus jeruk (jika suka). Tapi rasanya, hmmm... sungguh terasa berbeda! Jika Anda pecinta kuliner Melayu, pasti kepincut! :) Apalagi harganya terjangkau banget, RM 3 saja satu piring.
Di tempat yang sama, juga tersedia satu penganan khas Melayu bernama otak-otak. Biasanya orang menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan dasar utama, namun di Haji Wahid's Restaurant isi otak-otaknya adalah sotong. Dibalut daun kelapa, dibakar, lalu dimakan hangat-hangat, wuih... sedaaaap sekali! Rasa sotong dan bumbunya begitu menyatu dan mak nyuuuusss di mulut, hehehe... Mama Ani bilang, this is the best otak-otak ever! :) Harganya? RM 5 untuk 10 buah.
O iya, silakan ke outlet makanan di lantai dasar Angsana Plaza untuk menemukan mee rebus Haji Wahid ini. Di dua outlet-nya yang lain (Stulang Laut dan Tepian Tebrau) kata orang juga 'power punya!'
Posted by a_ardal at 12:12 AM 0 comments
Thursday, February 14, 2008
Bunga-Bunga Cantik
Tentu saja ia tak ingin keindahan bunga-bunga itu hanya untuk dinikmati saat berada di Genting saja atau menjadi kenangan untuk diingat-ingat di kepala saja. Melihat ulang dari photo-photo adalah cara terbaik untuk mengagumi keindahan karya cipta Illahi yang ditata dengan penuh imajinasi oleh ahli pertamanan di Genting Highland.
Inilah beberapa hasil photo Mama Ani tersebut:
Subhanallah !
Quote istimewa dari Mama Ani: "Meski suamiku tak pernah romantis memberiku bunga, aku sangat bersyukur Allah SWT yang maha romantis memberiku kesempatan menikmati keindahan bunga-bunga ciptaanNya!"
Posted by a_ardal at 2:46 AM 0 comments
Labels: Keluarga, Liburan, Lingkungan, Malaysia, Perjalanan
Wednesday, February 13, 2008
Surau-Surau di Fasilitas Publik Malaysia
Sekalian saja saat ke KL minggu lalu, aku ambil juga gambar surau di terminal bus Pudu Raya dan salah satu dari surau di Genting Highland. Yang lain segera menyusul jika ada.
Angsana Plaza
Surau ini luas, adem, bersih dan fasilitasnya cukup lengkap. Bahkan punya ruang khusus untuk penjaga surau dan tempat berganti pakaian di dalam surau. Tempat wudhu ada 2, di dalam dan di luar. Terpisah oleh gorden di ujung adalah tempat shalat wanita.
Genting Highland
Daya tampungnya tidak banyak, untuk sekitar 10 orang saja jika shalat berjamaah. Yang terasa ngga' afdhol adalah letak tempat wudhu (di dalam) yang berada di arah kiblat, sehingga orang shalat menghadap ke situ. Tempat shalat wanita terpisah. Ada beberapa surau di sekitar arena permainan dan taman di Genting ini yang dapat dipergunakan untuk shalat. Pesannya jelas: jangan lupa shalat meski sedang seru-serunya bermain di fasilitas hiburan yang ada.
Pudu Raya Terminal
Melihat tempatnya yang di atas terminal bus (di lantai 4), awalnya terpikir surau yang sederhana. Ternyata cukup bagus, luas dan memiliki tempat penitipan barang/sepatu. Di balik pintu kaca bergorden hijau di sebelah kiri adalah tempat shalat wanita yang sama juga luasnya. Di bagian luar ada teras 2 meteran sepanjang lebar surau untuk duduk-duduk atau tiduran bagi orang yang ingin istirahat.
Posted by a_ardal at 6:23 AM 0 comments
Labels: Malaysia, Perjalanan, Surau