Thursday, December 27, 2007

Waktu

Waktu tak pernah berhenti bergerak. Pada setiap detiknya ia terus berputar. Pada setiap menitnya ia terus meninggalkan. Pada setiap jamnya ia terus mengalir. Terus, terus dan terus. Dan kita?

Adakah waktu bagi kita merenung dalam-dalam? Mengingat kembali 365 hari dalam tahun kemarin yang telah kita lewati? Menghela nafas berat ketika teringat yang menyusahkan hati. Atau tersenyum dan tertawa mengenang kebahagiaan yang diperoleh. Sebuah introspeksi dan kontemplasi.

Atau memang tidak perlu direnungi karena yang sudah lewat adalah masa lalu yang tak akan pernah kembali? Karena waktu yang kita miliki hanyalah saat ini, bukan masa lalu apalagi masa depan? Bukankah waktu dan hidup itu mengalir laksana air? Untuk apa melihat ke masa lalu dimana banyak hal belum berubah sementara kita sedang terbawa hanyut arus perubahan? Kita yang harus berubah, bukan waktu dan hidup masa lalu.

Waktu itu tak berubah, ia sungguh tak berubah. Tapi ialah stagnansi yang terus mengusir kita bergerak meninggalkan masa lalu, sejarah, dan kenangan sentimentil. Ia yang tak berubah memaksa kita berubah untuk menyongsong harapan, kemajuan, kebahagiaan, perubahan dan sejenisnya.

Detik, menit dan jam akan terus bergerak setiap waktu. Ia adalah detik, menit dan jam yang sama dari waktu ke waktu. Jadi, masih perlukah mengucapkan selamat tahun baru?

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (Al 'Ashr 1~3)

Gambar bersumber dari sini.

Kosong

Ya, kosong!
Bukan kosong yang melompong, tapi kekosongan yang penuh sebenarnya.

Jadi biarkanlah ia kosong karena memang sengaja dikosongkan :)

Monday, December 24, 2007

Menghadiri Training ESQ Pertama Singapore

Tidak jadi dapat mengikuti acara temu alumni ini karena Mama Ani sakit dan pekerjaan di pabrik yang tak dapat ditinggalkan. Apa boleh buat, meski maksud hati begitu besar namun jika Allah tidak berkehendak, maka aku tidak dapat memaksakan diri untuk hadir.

Tapi ada gantinya, aku - Mama Ani - ADA dan Weni bisa datang pada hari Minggu untuk re-charge satu hari penuh di hari ke-3 Training ESQ angkatan-1 Singapore. Ini sebagian photo perjalanan tersebut:

Di terminal bus Gelang Patah sedang menunggu bus CW3. Di belakang ada tulisan next bus to Jurong East at 09.10AM, tapi bus yang biasanya sangat tepat waktu kemarin itu terlambat datang pukul 09.20AM!

Di dalam ruangan training tidak diperbolehkan mengambil gambar, jadi hanya bisa mengambil suasana di luar saja.

Tapi sempat juga 'nakal' mengambil gambar ini (camera blitz off) saat Pak Ary Ginanjar Agustian menutup acara.

Senang sekali dapat kesempatan bertemu langsung, berbicara dan salam semut dengan Pak Ary. Saat berjumpa di Padang dulu, tidak ada kesempatan untuk bersalam semut dengan beliau. Aku juga sempat beramah-tamah dengan Opa Bundo (sesepuh ESQ), Pak Caca (ketua alumni internasional), Pak Reinaldy Agusyana (trainer) dan juga dengan para penggerak ESQ di Singapore seperti Pak Azhari, Pak Khamis, Pak Ibrahim dan Ustadz Zul.

Ada satu photo lagi dengan Pak Ary, tapi bukan dari kamera ini. Nanti kalau sudah diterima, akan dipajang di sini juga.

Update 11/Jan: Mas Ahmadi baru sempat mengirimkankan ke email-ku di Yahoo! photo bersama Bapak Ary Ginanjar Agustian ini:

Keterangan photo (dari kiri ke kanan): Weny, Pak Ary Ginanjar Agustian, aku, dan Mama Ani.

Saturday, December 22, 2007

Rencana Temu Alumni ESQ Di Singapore

Malam nanti pukul 8 (waktu Sin) ada Temu Alumni ESQ di Raffles Marina, Singapore. Alumni yang akan hadir adalah para alumni dari Kepri (Batam, Tj. Balai Karimun dan Tj. Pinang), Johor Bahru, dan tentu saja dari Singapore sendiri. Kemungkinan akan ramai yang datang karena acara ini dihadiri langsung oleh Bp. Ary Ginanjar Agustian. Alumni Batam telah dikoordinir langsung oleh Pak Iskandar Alamsyah, Korwil ESQ Kepri. Mereka diarahkan berangkat bersama dari Batam dan akan berangkat ke tempat acara dengan menggunakan bus yang telah disediakan oleh FKA Singapore dari mesjid Daarul Aman di kawasan Geylang.

Acara temu alumni ini adalah satu bagian dari pelaksanaan Training ESQ Inhouse I Singapore. Ya, training pertama kalinya di negeri Singa ini. Mudah-mudahan menjadi awal yang baik bagi perkembangan ESQ di sana.

Insya Allah aku akan datang.

Friday, December 21, 2007

Aidil Adha 1428H di Gelang Patah

Kamis pagi (untuk hari kerja Rabu) aku pulang lebih awal dari pabrik. Jam 6 teng aku sudah di pintu keluar menunggu van yang akan mengantar pulang ke apartemen. Ya, tentunya karena hari Kamis 20/Dec 2007 adalah bertepatan dengan 10 Dzulhijjah Hari Raya Aidil Adha 1428H, jadi aku pulang awal untuk siap-siap Shalat 'Ied pagi harinya.

Mama Ani tidak bisa ikut, sedang kurang sehat. ADA juga tidak ikut, belum bangun dan tak bisa dibangunkan. Jadilah aku sendiri yang pergi ke surau Taman Nusa Perintis untuk shalat 'Ied. Saat sampai di surau, sudah cukup banyak jamaah yang datang. Sama seperti saat Aidil Fitri 2 bulan lalu, wajah-wajah yang hadir nampak bisa dibedakan suku bangsanya. Ada yang dari Bangladesh, India, Indonesia dan tentu saja Malaysia sendiri. Namun semua adalah satu keyakinan, satu ukhuwah dan satu kebahagiaan dalam Islam.

Ketika Ustadz menyampaikan khutbahnya, hujan mulai turun. Tapi itu tidak menggangguku dalam mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan dalam khutbah itu. Justru yang datang menganggu adalah rasa kantuk (setalah bekerja semalaman). Berkali-kali aku menguap dan berkali-kali pula aku memaksakan mata dan badan untuk tetap 'hadir' di dalam masjid. Aku bertakbir di dalam hati, "Alahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Laa illahaillallah huwallahuakbar... Allahu Akbar wa lillaailham..." Cukup ampuh mengusir kantukku!

Hujan ternyata makin menderas. Banyak jamaah yang tertahan tidak bisa pulang termasuk aku. Ternyata malah membawa berkah tersendiri; aku jadi mengetahui satu tradisi di Malaysia di saat hari Raya. Makan nasi ambang ramai-ramai! Aku jadi teringat kebiasaan yang sama di Payakumbuh setelah shalat hari Raya, bahkan cara penyajiannya pun sama. Nasi disajikan di atas nampan besar dengan lauk berupa ayam gulai, daging sapi dan sambal. Satu nampan 'dikeroyok' oleh 4~5 orang. Entah kebetulan entah bagaimana, di nampan yang kumakan, selain aku hanya ada 2 orang lelaki lain yang menghabiskan suguhan besar itu. Barangkali faktor dingin cuaca dan (tentu saja, hehehe...) perut yang lapar, nasi ambang satu nampan itu habis kami makan bertiga! Mudah-mudahan menjadi tabungan amal untuk yang telah mempersiapkan makanan lezat tersebut.

Setelah makan, hujan belum kunjung reda. Aku coba telpon ke pool taksi tak ada yang menerima, persis sama ketika Aidil Fitri! Aku dan Mama Ani kontak-kontakan gimana aku bisa pulang. Sambil menunggu, aku mengobrol dengan pengurus surau itu. Darinya aku dapat keterangan bahwa hewan qurban yang akan disembelih hari ini ada 8 ekor lembu! Cukup banyak menurutku untuk ukuran surau kecil dengan penduduk sekitar yang tidak banyak dan merupakan percampuran antar bangsa (Malay, Chinesse, India, dll). Ada keinginan untuk ikut membantu dalam acara pemotongan hewan quran, tapi mengingat kantuk dan Mama Ani yang sedang tidak sehat, akhirnya niat itu kuurungkan.

Setelah beberapa lama, akhirnya berhasil juga menghubungi sopir mobil van perusahaan dan memintanya menjemputku di surau. Dengan begitu sampailah aku kembali ke apartemen tanpa basah kehujanan. Selanjutnya tidak banyak yang bisa diceritakan karena sampai siang lewat sedikit aku tertidur lelap. Halah... hari Raya kok malah tidur, hehehe...!

Thursday, December 20, 2007

Memotret Superman

Halah... malam takbiran masih saja harus bekerja! Sedih dan kecewa juga rasanya. Tapi harus bagaimana lagi? Cuti sudah terambil ketika pulang ke Padang menghadiri pernikahan Emil awal November. Ditambah lagi hutang cuti saat mengurus permit Mama Ani & ADA ke Pekanbaru di akhir bulannya. Mau ambil cuti lagi? Ngga' enaklah sama boss...

Bukan pelampiasan kalau aku malah main game ini barusan. Kebetulan saja menemukan tautan ke sana saat browsing internet di jam istirahat malam. Dan kebetulan juga tidak banyak masalah di line produksi, sehingga aku bisa berlama-lama di depan komputer.

Awal main hanya dapat nilai 85. Sekarang sudah naik ke 117. Lumayanlah untuk orang yang baru 15 menit mencoba, hehehe...! Sekarang berhenti dulu mainnya, kerjaan menunggu.

Wednesday, December 19, 2007

Jangan Baca, Gak Penting!

Bingung juga nih mo nulis apa setelah 3 hari tidak mampir ke sini. Ide-ide sih ada, seperti biasa tertulis di catatan kecil, tapi menuliskannya kok seperti lagi kena virus M saja. Males, hahaha...!

Ya udah, sambil menyelesaikan tugas kantor, update blog-nya ini aja dulu.

Benar-benar posting yang ngga' penting!
:) :) :)

Saturday, December 15, 2007

Satu Tahun Mengenal ESQ

Desember tahun ini tepat satu tahun aku merasakan indahnya dunia bahagia spiritualitas ESQ. Dimulai sejak dari menjadi peserta training (angkatan 12 Batam), sebagai alumni, menjadi ATS, sampai ikut dalam kegiatan-kegiatan alumni ESQ di luar training. Senang dan bahagia rasanya berada di dalam kegiatan dimana hati, pikiran, dan badan bersatu bersama-sama.

Banyak manfaat yang sudah kudapat. Ilmu-ilmu 165 yang diajarkan telah membukakan hatiku selebar-lebarnya untuk menyadari siapa AllahAl Khooliq, siapa aku, untuk apa aku di dunia, dan hendak kemana aku akan pergi setelah kehidupan dunia. Pengalaman-pengalaman membahagiakan dan tak terlupakan sebagai ATS. Derai air mata dan senyum optimis kebahagiaan menghadapi apapun di dunia ini. Keikhlasan membantu tanpa keinginan mendapatkan balasan kecuali ridhaNya. Berjumpa sahabat-sahabat sejati. Perjalanan-perjalanan spiritual tinggi menembus batas pemikiran dan menukik dalam ke dasar hati. Banyak, sungguh banyak!

Dari pertama kali menjadi ATS di training angkatan 15 pada bulan Maret 2007, alhamdulillah aku tidak pernah absen membantu pelaksanaan training sampai angkatan 23 bulan Desember 2007 lalu. Segalanya dimudahkan oleh Allah Al Baari' agar aku dapat hadir di ruangan training. Entah saat masih di Batam, pun jua ketika sudah bekerja di Johor Bahru, selalu ada waktu dan kesempatan yang diberikanNya untukku. Termasuk juga kemudahan ketika aku bisa mengikuti training lanjutan Mission Statement angkatan 2 Batam dan mengikutkan Mama Ani untuk juga dapat merasakan kebahagiaan spiritual ESQ.
Dan sebagai pengingat, bisa jadi iklan koran ini adalah kenang-kenangan paling indah bagaimana setahun yang lalu ia hadir untuk mengubah caraku memandang hidup!

Ada keinginan di hati yang sedang diupayakan untuk terwujud berkaitan dengan training ESQ dan keluarga. Mudah-mudahan secara perlahan akan bisa diwujudkan.

Friday, December 14, 2007

Lihatlah Ke Bawah!

Karena bekerja shift malam, aku sekarang tahu jadwal buka tutup kantin di pabrik kami. Kalau sebelumnya ketika aku datang pukul 08.30 pagi dan ketika aku pulang pukul 21.00 kantin masih buka, maka kini aku tahu bahwa baru pukul 21.30 kantin tutup dan sudah buka lagi pukul 05.00 pagi. Jadi hanya terdapat jeda kosong selama 7 jam saja bagi pihak kantin untuk mempersiapkan segala sesuatunya menjelang kantin dibuka dan setelah kantin ditutup.

Mengingat pembicaraan dengan pelayan di kantin itu beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa semua masakan itu mereka juga yang mempersiapkannya, maka aku menghitung-hitung waktu kerja mereka adalah hampir 20 jam sehari dan waktu istirahat hanya sekitar 4 jam saja! Waktu kerja adalah dari pukul 04.30 pagi sampai 12.00 malam, dimana termasuk juga waktu untuk membereskan semua perlengkapan di kantin, lama waktu tempuh dari pabrik ke rumah (juga sebaliknya), waktu memasak makanan untuk hari berikutnya dan waktu untuk mempersiapkan makanan menjelang dibawa ke kantin lagi.

Untuk jam kerja yang begitu panjang, para pelayan itu hanya dibayar kurang dari RM500 (tidak sampai Rp. 1.325.000) sebulannya!

Aku bandingkan kondisi itu dengan diriku yang saat ini mulai mengeluhkan diri karena bekerja malam hari, jam kerja 12 jam sehari, tidak harus membanting tulang kerja keras, duduk di depan komputer, di ruangan ber-AC, bergaji jauh di atas mereka, dan saat ini sudah merencanakan untuk mengajukan permintaan ini itu kepada perusahaan. Tiba-tiba aku merasa kurang banyak bersyukur atas nikmat pekerjaan yang kumiliki saat ini. Tiba-tiba aku merasa betapa banyak maunya aku. Tiba-tiba aku merasa betapa sayangnya Allah padaku dan aku tidak melihat hal itu selama ini.

Astaghfirullah 'aladzhiim...! Ya Allah, ampunilah aku yang jauh dari rasa syukur atas karuniaMu. Ampuni aku dari rasa sombong tidak melihat ke sekitar yang kondisinya lebih buruk dari keadaanku. Tundukkanlah hatiku untuk selalu menekuri jalan petunjukMu. Jangan butakan aku atas nikmat yang telah Engkau berikan, ya Rabbi. Ajari aku untuk selalu melihat cintaMu disekelilingku.

NB: Waktu-waktu yang disebutkan disini adalah waktu negara bagian Johor (satu jam lebih dahulu daripada WIB).

Thursday, December 13, 2007

Mengunduh Photoshop CS2

Sedang mengunduh versi uji coba Adobe Photoshop CS2 (9.0.1) nih! Sudah setengah jam lebih dan baru 80% dari 329MB yang tersalin.

Aku ingin mengedit beberapa photo tapi tidak punya software photo editor di PC yang kupakai sekarang ini (software photoshop yang lama berada di slave disk milikku di Batam). Setelah cari-cari sebentar, ketemu tautan di atas untuk mencoba CS2. Langsung diunduh.

Wednesday, December 12, 2007

Mau Nulis Apa?

Tadi kepikiran sesuatu yang rasanya pantas untuk ditulis di blog, tapi sekarang kok lupa? Apa tadi ya?

Sering juga mengalami hal seperti ini sebelumnya. Saat di rumah santai-santai, atau sedang di jalan, atau pas depan komputer tapi sibuk dengan pekerjaan yang lain, kepikiran untuk menulis sesuatu. Tapi begitu sudah di depan komputer seperti ini, lha... tiba-tiba 'hang' ngga' ingat! Lupa mau menulis apa!

Karena itu aku suka mencatat ide-ide yang muncul, di selembar kertas atau masuk notes HP, jadi ketika sudah duduk depan komputer browsing internet tinggal melihat ide di catatan tadi dan menuliskannya.

Halah, kok jadi pikun begini? Apa tadi ya?

*bingung & mumet*

Update 15/Dec: Baru ingat! Ini dia yang sebenarnya ingin ditulis tapi tiba-tiba 'hilang' itu :)

Tuesday, December 11, 2007

Dari Evolusi ke Revolusi, Inilah Resolusi 2008!

Kena timpuk Ibu Ranger Harley di postingan ini. Kalau sebelum-sebelumnya bikin resolusi dengan ikhlas hati, kali ini rada-rada terpaksa karena diuber-uber timpukan :)

Jadi ntar kalau resolusinya ngga' nyerempet-nyerempet sedikitpun dengan pencapaiannya, yang nimpuk harus bertanggung jawab, hehehe...!

1. Religi: Rahasia berdua dengan sang Khooliq, ngga' pantas orang lain tahu. Takut jadi riya'. Mudah-mudahan resolusi ini bisa mulai diwujudkan tahun ini. Do'akan saja.

2. Keluarga: Punya banyak waktu-waktu yang berkualitas dengan istri dan anak agar lebih bisa mengerti mereka. Lebih sering pulang kampung menjenguk Mama Miar yang makin sepuh. Berkumpul dengan adik-adik secara rutin.

3. Kesehatan: Kudu rutin berolahraga, renang 2x seminggu dan lari pagi sekali seminggu. Biar badan ngga' makin hancur. Patokan gue tetap: perut ngga' boleh lebih 'tinggi' dari dada dan ngga' takut sakit pinggang (sebagai bukti bahwa masih punya pinggang! :)

4. Pekerjaan: Ngga' pengen ambisius mengejar jabatan, yang sekarang sudah cukup. Tapi perlu meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk melompat ke negara yang kualitas etos kerjanya lebih kokoh.

5. Keuangan: Nabung untuk persiapan masa depan sang anak. Orangtuanya sudah cukup menikmati dunia, anak harapan semata wayang harus siap menghadapi dunianya nanti. Mengusahakan pendidikan terbaik baginya.

6. Persahabatan: Teman baru penting, tapi menjaga silaturahmi dengan teman-teman lama juga tak kalah pentingnya. Pengen reuni dengan teman-teman di SD, SMP, SMA dan kampus dulu.

7. Blogging: Makin rajin menulis dan merawat blog-blog yang udah ada. Kalau bisa, punya blog yang ramai dikunjungi orang. Jika dibilang narsis, ah... biarkan saja! Toh awalnya nge-blog buatku adalah untuk ninggalin jejak bagi anak cucu.

8. Buku: Minimal satu buku baru sebulan. Sekalian mau bikin lemari buku baru lagi.

Karena baik hati, aku juga akan meneruskan ini kepada Elny, Abu, Awie, Adek, Anum, Gavandi, Aina, dan Danny.

Monday, December 10, 2007

Renungan 165: Melejitkan Spiritual Integrity

Materi Renungan 165 ke-5: Melejitkan Spiritual Integrity. Materi ini adalah materi yang terkait erat dengan Angel Principle.


Siapakah Malaikat?
  • Malaikat hanya mengabdi kepada Allah
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Fathir - 1)
  • Malaikat tiada enggan bersujud kepada Allah
Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud. (Al A'raaf - 206)
  • Malaikat tidak jemu bertasbih kepada Allah
Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu. (Al Fushshilat - 38)
  • Malaikat tidak menyombongkan diri
Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. (An Nahl - 49)

Apa Fungsi Malaikat?
  • Malaikat membawa kebaikan
Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya, (Al Musalaat - 1~3)
  • Malaikat mendo'akan manusia
(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (Al Mu'min - 7)
  • Malaikat mengawasi dan mencatat perbuatan manusia
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Infithaar - 10~12)

Pertanyaan untuk direnungkan: Sudahkah kita memiliki spiritual integrity?

ESQ Training Profesional 23 Batam

Training ESQ Profesional angkatan ke-23 Batam berlangsung dengan baik dan lancar di Panorama Regency Hotel Batam dari tanggal 7~9 Desember 2007 minggu lalu. Training kali ini disampaikan oleh salah seorang trainer senior yaitu Bpk. Muhlis Samsudin (yang merupakan Region Head untuk wilayah Indonesia Timur; Bali, Nusa Tenggara, sampai Irian Jaya) didampingi oleh asisten Mirza dan Ahmad.
Sebanyak 94 orang peserta hadir dari hari pertama pelaksanaan training, 31 orang diantaranya adalah berasal dari Singapore. Para peserta nampak mengikuti training dengan antusias dan penuh konsentrasi sehingga mereka dapat 'cair' dan melebur dengan materi-materi yang disampaikan. Bahkan itu juga nampak terlihat pada para peserta muda dari Singapore, yang sebagian nampak memiliki kendala bahasa karena tidak terbiasa dengan bahasa Indonesia/Melayu.

Tempat pelaksanaan training yang bukan di Planet Holiday Hotel seperti sebelum-sebelumnya dan untuk pertama kalinya di Panorama Regency Hotel ini adalah untuk sementara waktu. Menurut Mas Bram dari Marketing ESQ LC Cabang Batam, pihaknya masih dalam perundingan dengan Planet Holiday Hotel setelah MoU sebelumnya berakhir. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diselesaikan dan ESQ LC Batam bisa kembali menggunakan fasilitas yang lebih baik di Planet Holiday Hotel. Dari apa yang kulihat dalam Sabtu Minggu di Panorama Regency, ruangannya tidak cukup besar untuk menampung jumlah para peserta dan alumni, tata letak dan pengaturan lampu yang tidak sesuai dengan penyajian materi training, sampai ke pengaturan letak meja konsumsi, marchandise ESQ, registrasi area, dll

Akibat yang nampak timbul (bagiku) adalah terhalangnya kelancaran penyajian materi training bagi peserta karena tempat yang tidak memadai. Pintu keluar masuk hanya satu dan berdekatan dengan tempat letak sepatu dan meja konsumsi. Aliran pergerakan peserta dan alumni menjadi terhambat. Sehingga berakibat pada molornya waktu training dalam setiap sesi.

Aku (sekali lagi) hadir sebagai ATS seperti biasa. Peran sebagai perusak bunga kembali kujalani di sesi Self Controlling, di samping peran-peran lain seperti penjaga blok dan pintu. Apapun tugasnya, adalah selalu menyenangkan dan membahagiaan bagiku membantu pelaksanaan training ESQ di Batam. Ikhlas dalam setiap peran dan hasil.

Sampai bertemu di ESQ training selanjutnya.

Friday, December 07, 2007

Pas Pelajar

Mengurus izin belajar bagi warga asing di Johor Bahru ternyata mudah-mudah sulit. Jika semua dokumen lengkap, maka urusannya akan menjadi lancar, pelayanan dari pegawai kerajaan di sekolah, Jabatan Pendidikan Johor (sama dengan Dinas Pendidikan di Indonesia) dan Jabatan Imigresen Johor cukup baik dan tidak bertele-tele, serta selesai dalam waktu cepat. Mari simulasikan: pergi ke sekolah membawa dokumen-dokumen yang diperlukan, isi formulir rangkap empat, petugas akan membuatkan surat pengantar ke Jabatan Pendidikan. Pergi ke Jabatan Pendidikan mengajukan surat pengantar dan dokumen, pemeriksaan dokumen-dokumen, petugas membuatkan surat rangkap 3 (kepada Jabatan Imigresen, sekolah, dan pemohon). Pergi ke Jabatan Imigresen, mengisi formulir dan mengajukan dokumen, pemeriksaan dokumen dan tunggu hasilnya (akan ditelpon langsung setelah permit selesai sekitar 2~3 minggu kemudian). Proses dari kantor ke kantor berjauhan jarak itu bisa selesai dalam satu hari! Bandingkan dengan urusan surat menyurat di pemerintahan kita, yang bahkan untuk mendapatkan satu tanda tangan saja bisa berhari-hari! :(

Nah sulitnya, kalau dokumen kurang atau tidak lengkap. Satu surat kurang atau tidak dibuatkan secara khusus, maka akan ribet jadinya. Itulah yang aku alami ketika mengurus pas pelajar untuk ADA. Di Sekolah Kebangsaan Nusa Perintis 1 Gelang Patah, urusannya sangat lancar. Kurang dari 15 menit surat pengantar sudah diperoleh, tanpa membayar sepersen pun! Demikian juga di Jabatan Pendidikan Johor, 15 menit surat pengantar ke Jabatan Imigresen sudah di tangan, pun tanpa mengeluarkan uang (nanti kalau sudah mengantongi pas pelajar dari imigresen, baru bayar RM120)! Di Imigresen baru ada masalah, surat perusahaan yang kubawa tidak menujukan secara khusus surat itu kepada Jabatan Imigresen untuk apa surat kepegawaian itu dibuat. Terpaksalah aku mintakan lagi surat itu ke HRD sore itu juga untuk dibawa lagi esok harinya ke Imigresen. Hari kedua, ada masalah lagi: si ADA harus punya paspor sendiri yang terpisah dari paspor mamanya! Artinya, harus pulang dulu ke Batam dan membuatkan paspor untuk ADA. Artinya lagi, kemungkinan besar ADA akan terlambat bergabung di awal tahun ajaran baru bulan Januari besok karena jika minggu depan baru diajukan ulang, maka mungkin baru awal Januari pas pelajar tersebut diperoleh.

Apa boleh buat, sebagai warga asing sudah sepatutnya mengikuti aturan negara orang lain. Tapi bolak-balik mengurus surat ke Imigresen itu yang membuatku tidak bisa beristirahat! Dari bangun tidur hari Rabu sore, aku tidak tidur-tidur sampai Jum'at siang. 45 jam lebih! Kok bisa? Ini runtutannya: Rabu malam kerja sampai Kamis pagi, Kamis pagi sampai sore pergi ke sekolah, jabatan pendidikan, dan imigresen dengan Mama Ani dan ADA, sore itu aku kembali ke perusahaan meminta perbaikan surat pernyataan pegawai. Kamis malam kerja seperti biasa sampai Jum'at pagi. Lalu Jum'at pagi ke Jabatan Imigresen Johor di Bandaraya, yang mana kemudian meminta paspor mandiri ADA. Kembali dengan kecewa ke Gelang Patah, ambil uang di ATM, shalat Jum'at dan makan siang. Pulang ke apartemen, mandi, dan baru terlelap sekitar jam 3 siang!

Demi sekolah anak, aku ikhlas mengusahakannya. Meski harus mengorbankan waktu istirahat!

Thursday, December 06, 2007

'Rumah Baru' di WordPress

Akhirnya aku punya personal blog baru di WordPress. Penasaran juga untuk memiliki blog-acount di sana, untuk membuktikan penilaian sebagian orang yang mengatakan ia lebih menarik daripada Blogspot ini. Jadinya inilah blog-ku di WordPress, sebuah blog yang aku sendiri belum tahu akan diisi tulisan apa. Sepertinya akan cenderung untuk kuisi dengan hal-hal yang timbul dari pikiran dan perasaan, sebagai buah dari otak dan hati. Jadi tulisan-tulisannya akan lebih berupa opini, curhat, sampai kontemplasi.
Tapi juga terpikir dengan dibukanya blog baru ini: apakah nanti aku sanggup mengisi 'rumah baru' ini dengan 'perabotan-perabotan' berharga dan membuatnya menjadi tempat yang menarik dan nyaman? Punya banyak rumah berarti waktu operasional yang dipakai untuk mengelolanya juga harus lebih banyak dan lama. Selain catatan-catatan kehidupan di sini, juga ada pondok hobi tempat bermain yang menyenangkan, dan sebuah rumah lama yang telah terbengkalai adalah tempat-tempat tinggalku di dunia maya.

Siap dan sanggup mengalokasikan waktu di tengah kesibukan sehari-hari? Sebuah tantangan baru lagi!

Wednesday, December 05, 2007

Hujan

Ternyata benar angin yang bertiup kencang beberapa hari belakangan sebagai pertanda hujan! Buktinya seharian ini tadi hujan terus turun dari pagi sampai malam. Membuatku yang sekarang bekerja di shift malam jadi merasa nyaman untuk tidur siang tadi.

Hujan datang atas izin Allah SWT, bukan diharap-harap, bukan dikira-kira, bukan atas ramalan, atau tanda-tanda. Hujan turun membasahi bumi, mengalir masuk ke pori-pori tanah, memberi kekuatan dan kehidupan. Ia tercurah dimana Allah ingin menunjukkan cinta pada hambaNya yang dibasahi oleh air hujan itu. Hujan adalah rahmat Allah.

Alhamdulillahirabbil'alamiin...

Penceroboh dan Ide Yang Hilang

Waah... baru sehari masuk malam, mejaku sudah ada yang 'menjarah'! Secarik kertas coret-coret berisi ide-ide tulisan yang ingin kumuat di blog, lenyap tak berbekas. Siapa yang berani-berani ambil ya? Padahal itu kan hanya secarik kertas jelek, terletak tidak menarik mata di balik monitor komputer, dan tidak ada manfaatnya buat orang lain, kok malah itu yang hilang? Sementara barang-barang lain masih utuh di tempatnya.

Sepertinya memang ada yang sengaja datang, duduk di tempatku, bahkan mengutak-atik PCku siang kemarin! Log-in user di PC sudah berganti dengan kode akses lain. Kalau itu nama orang jelas mudah, tapi ini kode akses common yang biasanya dipakai untuk PC di Produksi untuk masuk ke program-program FIS. Aku tahu persis orang ini tidak berhasil menembus password yang kubuat, sehingga ia terpaksa men-shutdown PCku pada jam 11:27AM agar bisa log-in. Itupun juga tidak bisa masuk karena PC ini sudah aku setting hanya aku saja yang bisa menggunakannya.

Pertanyaannya adalah siapa dia, untuk apa ke mejaku, dan kenapa kertas coret-coretan ideku diambil?

Tuesday, December 04, 2007

Shift Malam

Malam ini mulai tugas kerja shift malam! Setelah sekian lama tidak merasakan bekerja di shift malam, aku akhirnya kembali menjalaninya.

Kenapa akhirnya? Karena sebenarnya aku sudah mengira akan ditugaskan masuk malam sejak awal-awal bekerja di kilang baru ini. Pekerjaan yang banyak, jumlah Supervisor dan Line Leader yang tidak mencukupi, masalah-masalah yang timbul serta tidak seimbangnya kemampuan tim pagi dengan tim malam, membuat harus ada posisi senior di Produksi yang memimpin tim malam. Tadinya aku akan menempatkan salah seorang Superintendent-ku ke malam, ternyata boss punya rencana lain. Ia merekrut Manager baru untuk menjadi partnerku, sehingga salah satu akan ditempatkan ke malam.

Kurang dari satu minggu aku mendampingi CS Lee (karena kutinggal ke Pekanbaru), David Ho (Operation Director) menugaskanku ke malam. Ia akan mendampingi Lee sampai bisa menangani sendiri hal-hal di Produksi. Dan ketika Lee siap, kami nanti akan bergantian tugas shift.

Belum terasa kesan apa-apa malam ini. Hanya saja sedikit mengantuk dan banyak keleluasaan bekerja (yang tak diganggu oleh panggilan-panggilan meeting) cukup terasa. Di lain waktu akan kuceritakan bagaimana rasanya kembali bekerja shift malam.

Monday, December 03, 2007

Kesiur Angin

Beberapa hari ini kencangnya tiupan angin sangat terasa di sekitaran apartemen. Dari lantai empat kami tinggal, jelas sekali angin meniup kencang pepohonan di bawah. Daun-daun meliuk sangat rendah menahan dorongan angin. Air di kolam renang nampak bergelombang-gelombang. Dan kesiur angin yang bergerak di pinggir-pinggir jendela mengeluarkan bunyi yang cukup kuat untuk didengar.

Jika pintu depan atau jendela samping apartemen di buka, maka angin akan meniup kencang masuk ke dalam apartemen. Karena membawa debu dan kotoran, maka pintu dan jendela kami tutup rapat. Untuk menghindari kepengapan, jika diperlukan kipas angin atau AC dinyalakan.

Hujan tetap belum turun di sini sehingga terasa gersang. Apakah angin yang kencang ini pertanda hujan akan segera datang?

Thursday, November 22, 2007

Meeting

Salah satu hari yang dipenuhi oleh meeting, meeting, meeting dan meeting! Dari pagi mulai kerja sampai menjelang Magrib begini, hanya diselingi oleh istirahat makan siang dan shalat Ashar. Selebihnya, di ruang meeting. Operational meeting, product meeting, customer audit meeting, review board meeting dan production plan meeting.

Kadang-kadang benar juga pertanyaan Mama Ani: "Lalu kerjanya kapan? Papa tuh digaji untuk duduk, dengerin boss ngomong, mikir dikit, terus suruh anak buah mengerjakan".

Terus apa bedanya dengan tukang penyampai pesan?

Antara capek, mumet, dan senyum ironi :)

Wednesday, November 21, 2007

Berhala-Berhala

"Papa ngga' malu pakai HP itu?" Mama Ani pernah bertanya dulu.
"Udah Pak, ganti HP dong dengan yang baru! Lihat tuh operator saja pakai HP canggih semua..." ada juga bawahan yang bicara begitu.
"Ngga' beda jauh kita," bisik Udin, "sama bututnya HP kita!" sambil tersenyum menghibur sedikit.

"Lha, laptop yang dulu dipakai dimana?" yang lain menanyakan barang pinjaman yang pernah dilihatnya kugunakan.
"HP Bapak yang canggih itu? Itu yang ada pencet-pencet pakai tusuk itu lho..." seorang bawahan menanyakan PDA phone yang sudah berpindahtangan itu.
"Memangnya di rumah belum punya ya? Keren lho, anak-anak senang memainkannya!" sahabat lama berbicara mengomentari PSP dan PS2.
"Kemarin lihat di toko di Harbour Front, bagus banget! Nikon punya..." teman seperjalanan bercerita sambil memandangi kameranya, "sudah saatnya mengganti yang ini!"
"Itu baru beli. Yang murah-murah aja kok dan hanya 40GB" kata yang baru beli external HDD.

Ahhh... berhala-berhala akhir zaman. Kenapa harus punya? Kenapa harus terpikirkan? Kenapa harus dipertanyakan? Kenapa harus dikejar? Kenapa harus...?

Bahkan untuk yang sederhana dan lumrah juga menimbulkan desakan:

"Eh, Anda ngga' pakai jam tangan ya?" seorang teman bertanya, "beli dong biar keren! Masa' Manager ngga' pakai jam tangan?!"

Kalau aku merasa betah dengan HP Siemens jadulku, kenapa harus punya HP keluaran mutakhir? Toh kegunaan HP untukku adalah hanya untuk menelpon dan SMS saja!
Kalau aku merasa cukup dengan slave disk 30GB dan flash disk 512MB, untuk apa membeli media penyimpanan data lain? Yang gratis di internet juga banyak!
Kalau aku merasa tidak nyaman menggunakan jam tangan, kenapa harus dipaksakan demi mengejar citra penampilan? Toh yang dilihat itu seharusnya tetap saja 'isi', bukan 'bungkus'!
Kalau aku.... (dan masih banyak kalau-kalau yang lain).

Kenapa harus memperbudak diri untuk berhala-berhala itu?

Tidak habis pikir!

Monday, November 19, 2007

The Kite Runner

Tadi malam baru saja menyelesaikan sebuah novel berjudul The Kite Runner. Agak ketinggalan jauh sebenarnya karena novel ini pertama kali dirilis tahun 2003 di Amrik sana. Tapi aku baru tahu dan membacanya sekarang ini.

Novel ini bercerita tentang perjalanan hidup seorang warga Afghanistan yang dibayangi oleh rasa bersalah atas peristiwa masa kecilnya, ditulis dengan sangat memikat dan menyentuh oleh penulis berdarah asli Afghanistan Khaled Hosseini. Sebuah novel yang mampu membawa pembacanya ikut merasakan dan menjalani kehidupan keras di Afghanistan, mulai dari pasca perang saudara, kejatuhan monarki, masuknya Soviet, eksodus warga Afganistan mengungsi ke Pakistan dan negara-negara lain (termasuk Amerika, dimana tokoh utama Amir dibawa oleh ayahnya Baba), sampai ke masa berkuasanya Taliban dan kejatuhannya.

Karakter tokohnya beragam dan kuat. Amir yang dihantui kesalahan masa lalunya, Hassan yang selalu membela dan melayani Amir, Baba yang terhormat tapi harus menerima kekalahan hidup di pengungsian, Rahim Khan yang mengetahui banyak hal mengenai rahasia-rahasia Baba, sampai Assef sang antagonis pemerkosa Hassan yang akhirnya menerima pembalasan Sohrab (anak Hassan) di akhir cerita.

Plot cerita yang melompat-lompat dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya sungguh menarik diikuti. Berat rasanya melepaskan buku ini sebelum selesai karena takut kehilangan detail cerita, budaya dan bahasa khas yang diwarnai rasa Afghanistan kental.

Novel yang bagus. Tak heran jika ia telah diangkat ke layar lebar dan mendapatkan pujian juga.

Monday, November 12, 2007

Renungan 165: Membangun Benteng Yang Kokoh

Materi Renungan 165 ke-4: Membangun Benteng Yang Kokoh. Materi ini sangat terkait dengan Star Principle.

Apa yang Anda rasakan dan nikmati saat ini? Harta kekayaan yang banyak? Keluarga yang lengkap dan bahagia? Keindahan alam sekitar? Rumah yang megah?

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Ali 'Imran - 14)

Lupakah manusia darimana datangnya itu semua?

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). (Al Baqarah - 165)

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Al Hadiid - 20)

Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar Rahmaan - 26 ~ 28)

Rumah yang megah dapat terbakar, tersapu banjir, atau roboh diguncang gempa. Orang yang tadinya sehat dapat menjadi sakit dan mati. Harta kekayaan dalam sekejap juga bisa hilang dari genggaman. Lalu apa yang yang akan menjadi benteng kita jika semua itu terjadi? Siapakah yang akan menjadi pemelihara kita kelak?

Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan. (Al Qashash - 88)

Jika dunia menjadi illah, bagaimana akhir kehidupan kita?

Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa". (Ar Ra'd - 16)

Ketika orang-orang yang kita cintai diambil Allah, ketika harta diambil Allah, bukan karena Allah benci. Justru karena Allah sayang dan menguji kita. Allah tidak ingin kita mencintai selain Dia, karena illah-illah yang lain akan hilang, habis, tidak kekal.

Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (Al Hajj - 31)

Lailahailallah adalah benteng pertahananKu. Barangsiapa yang memasuki bentengKu, niscaya ia akan aman dari siksaKu - Hadist Qudsy riwayah Abu Naim, Ibn Najjar dan Ibn Aakir dari Ali bin Abi Thalib

Pertanyaan untuk direnungkan: Sejauh manakah Anda menjadikan Allah sebagai Illah?

Bayangkan diberikan kehidupan setelah bangun tidur, maka kepada siapa kehidupan itu diberikan olehmu?

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (Al Jaatsiyah - 23)

ESQ Training Profesional 22 Batam

Training ESQ Profesional angkatan ke-22 Batam pada 9~11/November diikuti oleh 74 orang peserta, dua pertiga diantaranya adalah peserta pria. Dan sepertiga dari jumlah peserta kali ini datang dari Singapura. Meski jumlah peserta tidak seramai biasanya, namun tidaklah mengurangi kekhusu'an, keseriusan, kebahagiaan, dan keseruan materi trainingnya. Para peserta nampak terbawa terbang tinggi menembus batas pemikiran dan menukik dalam ke dasar hati berkat bimbingan sang 'pilot' Pak Fahrul Jamal dan 'copilot' Jusuf Rikza & Candra.

Sulit mengungkapkan kebahagiaan yang kurasakan dapat hadir lagi sebagai ATS kali ini. Melihat deraian air mata, mendengarkan isak tangis, dan merasakan hidayah besar yang turun menghampiri peserta, serta tentu saja juga larut masuk ke dalam diri sendiri, tersungkur dan menangis membasahi pipi dengan air mata keinsyafan. Meski hanya dapat membantu 1,5 hari saja (mulai Sabtu siang sampai Minggu sore), rasanya sungguh sepenuh dada. Hingga hilanglah penat di raga dan tak terasa lelahnya badan karena perjalanan dari JB & kurangnya istirahat di hari-hari sebelumnya. Semua hilang ditimpa semangat tinggi dan keikhlasan berbagi di sana.

Tugas yang baru dan belum pernah kulaksanakan selama menjadi ATS dan kuemban kali ini adalah menjadi 'orang Jepang'. Berduet dengan Mas Candra, kami menjadi 'Jepang keling' berikat kepala bendera Jepang, berjalan cepat, sedikit membungkuk, dan berbicara khas gaya orang Jepang untuk membacakan 7 prinsip usaha Matsushita. Seru juga ternyata!

Kombinasi dari rasa-rasa yang timbul di dalam hati itulah yang barangkali membuatku selalu kangen ingin berada di ruangan training ESQ. Meski jarak terbentang jauh antara JB dan Batam sekarang buatku, Insya Allah tak mengurangi niat untuk selalu hadir.

Friday, November 09, 2007

Belum Sempat...

Sudah 3 hari kembali ke JB dan bekerja seperti biasa setelah pulang kampung ke Padang, Sumatera Barat. Tapi masih belum sempat untuk menulis banyak di sini. Kesibukan setelah meninggalkan kantor selama 6 hari menyita waktu-waktu yang biasanya kugunakan untuk menulis, termasuk juga waktu favoritku di masa istirahat sore. Apa boleh buat, pekerjaan jauh lebih penting daripada menulis blog yang masih berada di level hobi. Betul tidak? ;)

Juga kalau nanti sempat menulis beberapa hal, kemungkinan besar akan tanpa gambar/photo. Kamera yang digunakan untuk mendokumentasikan perjalanan adalah kamera non-digital. Sehingga untuk mencetak, menyeranta, mengedit dan me-upload-nya akan cukup menyita waktu. Jadi nantinya photo akan disusulkan begitu siap tampil :)

Monday, October 29, 2007

Hari Raya Bersama Alumni ESQ S'pore

Menghadiri acara-acara ESQ baik itu training, buka bersama, renungan, rapat, silaturahmi, dsb bagiku adalah kegiatan yang membahagiakan. Bertemu dengan sahabat-sahabat dalam suasana yang sangat akrab dan santun serta penuh kasih sayang merupakan anugerah indahnya tali silaturahmi yang diberikan Allah kepada umatNya. Karena itu aku berusaha agar selalu dapat mengikuti acara-acara yang diselenggarakan oleh ESQ dan FKA di mana jua aku berada. Seperti saat di Padang 3 bulan lalu, di Batam, bahkan di Singapore seperti kemarin.

Undangan Hari Raya Bersama bagi alumni ESQ Singapore ini kuketahui dari website FKA ESQ Kepri. Acara sejenis halal bihalal di Indonesia ini diadakan di Masjid Darussalam, Clementi. Isi dan format acara diadakan dalam nuansa yang sangat khas ESQ. Mulai dari para panitia (dan sebagian hadirin) yang berpakaian hitam-hitam, backdrop layar dengan display-display 165, lagu-lagu yang biasa terdengar dalam training ESQ, sharing pengalaman training/spiritual, sampai ke hadiah-hadiah kecil dan juga door prize bagi peserta.
Juga ada kejutan teleconference dengan Pak Ary Ginanjar Agustian melalui handphone Mas Aminul Rahman Pulungan, trainer yang diundang alumni ESQ Singapore untuk memberikan sambutan, menjelaskan Asmaul Husna serta memimpin do'a di akhir acara.

Sahabat-sahabat dari Batam cukup banyak yang datang, antara lain Pak Sonny dan keluarga (Bunda Wury, Viqha, Azeem, dan Dhanie), Kang Didan & Bunda Dini, Pak Sugeng dan keluarga, Pak Masrur Amin dan keluarga, Mbak Widia dan Putra dari Shinetsu, Mas Yulianto, Bunda Yeni, Bunda Siti Djamilah dan beberapa sahabat-sahabat lainnya. Sungguh menyenangkan bertemu dengan mereka semua!
Kerja keras dan usaha alumni ESQ Singapore untuk mengadakan acara ini pertama kalinya di Singapore patutlah dihargai setinggi-tingginya. Terutama sekali kepada Pak Ibrahim, Ustad Ashari, Bunda Saibah, Bunda Jamilah, Ustad Zul, Madam Liana, Cik Razeem, dan lain-lain yang tak dapat disebutkan satu persatu di sini. Marilah kita pererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah diantara kita demi tegaknya syiar Islam dan nilai-nilai 165 di muka bumi.

Masjid Darussalam, Clementi - S'pore

Acara Hari Raya Bersama alumni ESQ Singapore hari Minggu siang kemarin mengambil tempat di Masjid Darussalam di Commonwealth Avenue West di kawasan Clementi. Masjid ini berlokasi sekitar 7 menit jalan kaki dari MRT station Clementi. Jika sebelumnya aku hanya melihatnya dari atas kereta MRT yang lewat di atasnya di jalur East West, maka kemarin aku bisa merasakan suasana dan melaksanakan shalat di dalamnya.

Penataan ruang dan fasilitas masjid sangat bagus, tertata dengan baik, lengkap, menjadi pusat ibadah sekaligus juga adalah pusat kemasyarakatan Islam di kawasan Clementi. Mulai dari ruang utama untuk shalat, area tertutup berwudhu, tersedianya perpustakaan, dinding informasi, sampai taman di dalam masjid. Demikian juga dengan kantin, aula untuk aneka kegiatan, tempat istirahat, area parkir, kantor managemen, ruang IT, dll.

Masjid yang indah, lengkap dan sungguh menyenangkan berada di dalamnya!

Bus Johor - Singapore PP Rp. 30,000 !

Mungkin adalah salah satu biaya perjalanan lintas negara paling murah di dunia. Ya, pulang pergi dari Johor ke Singapore dan balik lagi ke Johor hanya menghabiskan biaya Rp. 30,000! Mari kita hitung...

Dari Gelang Patah, Johor Bahru menggunakan bus Causeway Link Handal Indah bernomor trayek CW3 ke Jurong East Bus Interchange, Singapore ongkosnya adalah RM3.5 saja. Sebaliknya dari Jurong East ke Gelang Patah biayanya adalah S$3.5. Perhatikan, sama-sama 3.5 tapi berbeda mata uang. Jumlah totalnya (RM3.5 + S$3.5) jika dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah, kurang lebih adalah 30 ribu saja. So, murah kan?

Ini busnya (photo diambil di depan halte bus di Gelang Patah):
Busnya ber-AC, bagus, bersih, aman dan cukup nyaman. Tidak ada kenek, penumpang bayar ke alat di depan dekat sopir, bel berhenti di setiap tiang dan jendela, pegangan tangan untuk yang tidak kebagian tempat duduk, dan tentu saja tidak ada pengamen, pengemis, dan sebangsanya... :)

Dan ini secuil pemandangan dari tempat menunggu bus trayek CW3 ke Gelang Patah di Jurong East Bus Interchange. Bus berhenti persis di depan pintu antrian, penumpang antri mengikuti jalur pagar besi yang telah disediakan dan naik tertib satu persatu tanpa perlu berebut.

Untuk yang ingin mencoba, kapan-kapan kuajak. Hehehe... :)

Night View From The Desk

I owe this picture quite long time. Actually I remember I owe it and keep on asking myself to do the posting here. But well, sometimes I really got no time. Bad reason? (hey, it just a quick flash, what?)
However, I did it. You can see it now :)
(Insufficient light made it somehow too dark. Can't do better behind the locked glass window!)

Nice view, right?

Saturday, October 27, 2007

Ada Apa Dengan Lift?

Hari ini terulang lagi lift di apartemen bergerak tidak sesuai perintah yang diberikan. Setelah kejadian ini aku sebenarnya sudah melupakannya, paling-paling ada sistem mekanis yang tak berfungsi semestinya atau apalah. Bukan hal-hal yang berkaitan dengan supranatural pokoknya.

Tapi tadi pagi saat hendak turun ke lantai 1, tentunya dengan menekan tombol angka satu dan tombol penutup pintu, lift malah bergerak naik ke lantai 8! Halah... apalagi nih? pikirku. Seharusnya menurut logika instruksi mekanis, lift terdekat yang turun maka itulah yang langsung turun ke bawah. Bukan berdasarkan prioritas waktu panggil setiap lantai. Jadi kalau dipanggil turun ya turun aja, tidak melayani panggilan naik meski itu untuk turun juga.

Tapi itulah yang terjadi, lift naik ke lantai 8 dimana tidak ada orang yang memanggil! Setelah pintu menutup, lift lalu kembali turun tanpa aku menekan tombol 1 lagi. Tuh kan aneh... seharusnya ada perintah lagi agar lift itu turun, tapi ini ngga'. Darimana lift tahu kalau ia harus naik atau turun, sementara saat itu lampu angka 1 sudah kembali mati!

Dan ternyata pagi itu bukan aku saja yang mengalami kejadian aneh itu. Teman-teman perempuan di blok B yang akan turun dari lantai 13 ke lantai 1 malah dibawa naik ke lantai 16 dulu lalu diturunkan di lantai 4, padahal tidak ada yang menekan tombol 4 atau ada orang yang menunggu di lantai 4! Karena ini baru pertama kali mereka alami, karuan saja mereka ketakutan. Mereka langsung keluar lift di lantai 4 dan memilih turun lewat tangga saja!

Weird, huh?

Thursday, October 25, 2007

Kenapa Sih, Malaysia?

Apa yang salah dalam hubungan Indonesia - Malaysia? Kenapa ada aroma ketidaksukaan Malaysia terhadap Indonesia yang tercium tajam?

Banyak sudah yang terjadi, Malaysia berlaku arogan dan Indonesia sangat penyabar. Mengenai nasib TKI/TKW kita yang terhinakan (ratusan bahkan ribuan kasus terjadi sepanjang tahun, bahkan kepada wakil resmi bangsa di kancah karate!). Mengenai sengketa pulau-pulau terluar. Mengenai asap kiriman kebakaran di Sumatera atau Kalimantan. Mengenai batik atau rendang atau angklung yang diaku-aku produk budaya Malaysia. Mengenai diskriminasi dan apresiasi yang sangat rendah terhadap Indonesia (bahkan sampai tidak mengakui nama Indonesia dan hanya memanggil orang Indon!). Bahkan sampai soal mencaplok lagu Rasa Sayange dan lagu daerah Sumbar (update). Mengenai banyak hal yang ah..., terkadang bisa menimbulkan sakit hati...

Ada apa, Malaysia? Apa yang salah dengan bangsaku, bangsa Indonesia? Kami tidak benci padamu. Kami punya banyak kawan-kawan di Malaysia, kami semua senang dan baik-baik saja. Bahkan aku pribadi baru saja memulai kehidupan baru di salah satu bagian negerimu. Aku suka karena tak banyak berbeda dengan negaraku. Tapi kenapa sebagai bangsa, kau tunjukkan ketidakbersahabatanmu itu?

Jika warga kami marah padamu, itu adalah hal yang sangat wajar. Gambar ini adalah contohnya. Kami harap kamu maklum dan sadar diri untuk tidak benar-benar menjadi seperti yang disebut disitu.

Salam damai dari Indonesia!

Wednesday, October 24, 2007

Lift Aneh?

Lift adalah fasilitas peralatan standar yang umum tersedia di gedung-gedung bertingkat tinggi. Naik turun dari satu lantai ke lantai yang lain menjadi mudah, cepat dan tidak melelahkan. Pernah membayangkan, atau mungkin melakukan, naik dari lantai dasar ke lantai 20 (misalnya) dengan cara manual melalui tangga? Pasti sangat melelahkan! Namun bisa saja hal tersebut terjadi jika terdapat kerusakan pada lift yang memakan waktu lama untuk diperbaiki, sehingga para penguna terpaksa menempuh jalan tangga untuk mencapai lantai yang ingin ditujunya.

Pernah juga mendengar orang terjebak di dalam lift kan? Karena faktor teknis atau mekanis, tiba-tiba saja lift bisa berhenti di sembarang ketinggian sehingga membuat pengguna di dalamnya terjebak tak bisa kemana-mana. Bahkan diperparah lagi oleh kemungkinan matinya lampu, alat komunikasi atau pendingin udara di dalamnya, menimbulkan rasa panik bagi mereka yang terjebak.

Itulah yang terpikir tadi malam saat aku mengalami kejadian sedikit aneh dengan lift di apartemen blok A (setiap blok di apartemen memiliki 2 lift untuk turun naik). Aku masuk lift sebelah kanan dari lantai dasar bersama Hadi dan satu orang penghuni lagi. Hadi memencet tombol 4, aku 5 dan seorang lagi 10 untuk sampai ke lantai apartemen masing-masing. Pintu menutup dan lift naik seperti biasa, berhenti di angka 4 dan Hadi keluar. Sampai pintu menutup kembali semua berlangsung normal. Lift naik ke lantai 5 dimana aku akan keluar. Tapi ketika lampu indikator di panel menunjukkan angka 5 dan lampu di tombol angka 5 sudah mati (tanda sudah sampai di tingkat yang dituju), lift tiba-tiba berguncang. Aku dan si pemuda kaget dan berpandangan heran. Apalagi kemudian lift bergerak naik terus tanpa membuka pintu atau berhenti di lantai 5. Ketika sampai di lantai 10, tombol angka 10 mati tapi lift naik terus ke atas. Kami kembali berpandangan dan mengangkat bahu tidak mengerti apa yang terjadi. Kami biarkan saja lift bergerak semaunya. Kami juga tidak memencet tombol apa-apa lagi setelah itu.

Lift terus naik sampai ke lantai 16, lantai tertinggi di apartemen Nusa Perdana, di situlah lift berhenti. Tanpa membuka pintu, lift kembali bergerak turun, angka di panel bergerak turun 15... 14... 13... 12... 11... dan 10. Pintu terbuka, si pemuda tersenyum senang dan ia keluar dari lift. Nah lift sudah kembali berfungsi, pikirku. Aku tekan tombol angka 5 dan lift bergerak turun. Di panel muncul 9... 8... 7... 6... dan 5. Pintu terbuka, alhamdulillah ucapku dalam hati. Namun ketika melangkah keluar lift dan belok kanan ke arah unit nomor 3, aku sadar aku tidak berada di lantai 5. Aku ternyata keluar lift di lantai 4! Hah, kok bisa? Bukannya tadi aku memencet tombol 5 dan angka di panel menunjukkan angka 5 ketika pintu terbuka? Aku yakin sekali aku tidak salah pencet atau salah lihat. Aneh banget!

Kutekan kembali tombol naik agar lift kembali dan aku bisa naik ke lantai 5. Lift datang beberapa saat kemudian, dari dalamnya keluar Nursodik yang tinggal di unit yang sama dengan Hadi. Kuceritakan padanya kejadian yang kualami dan ia tertawa heran. Sedikit ragu aku masuk kembali ke dalam lift dan dengan bismillah kutekan angka 5. Ternyata kali ini tidak ada masalah, aku berhasil sampai di lantai 5.

Kenapa hal seperti itu bisa terjadi? Kesalahan teknis, mekanis, humanis atau...? Entahlah!

Thursday, October 18, 2007

Pasar Malam Gelang Patah

Ada pasar dadakan di Gelang Patah setiap Selasa malam. Lokasinya di jalan depan jejeran salah satu pertokoan di sana, dekat halte bus dan pusat jajan. Disebut pasar malam karena hanya dibuka mulai sore pukul 5 sampai 10 setiap Selasa malam saja.

Ini suasana jalan di siang hari-hari biasa:

Dan ini suasananya pada Selasa malam:
(photo belum diambil, tunggu Selasa depan ya...)

Para pedagang menggelar barang dagangannya di lapak-lapak bongkar pasang, dilindungi tenda terpal/plastik, serta diterangi cahaya lampu bersumberkan generator. Sangat bervariasi dagangannya, mulai dari ikat rambut, gunting kuku, tas pakaian, buah-buahan, makanan kecil sampai besar (seperti ayam bakar utuh), mainan anak-anak, minuman, alat-alat dapur, voucher top-up pasca bayar, bumbu-bumbu, sayuran, sampai ke ikan/daging segar, semua ada tersedia. Karena itulah setiap Selasa malam pasar ini ramai dikunjungi warga sekitar. Apalagi harganya cukup bersaing dengan harga di kedai runcit (warung kelontong), sehingga banyak juga yang membeli kebutuhan mingguannya di sini.

Kalau aku ke sana, yang kunikmati adalah suasananya. Rasanya seru aja jalan kaki malam-malam, berada di tengah-tengah arus manusia yang sedang melihat-lihat atau bertransaksi, sambil mengudap makanan kecil, diterangi cahaya lampu dari setiap lapak (dan kalau beruntung, cahaya bulan purnama), menghirup aroma pasar (ingat waktu jalan ke Pekanbaru ini), sambil ngobrol dengan teman-teman.

Itulah juga kesan yang ditangkap Mama Ani dan ADA saat mereka kuajak ke pasar malam minggu lalu. Mereka senang sekali berada di sana, melihat-lihat dan membeli beberapa barang yang diminati. Itulah kenapa tadi malam mereka kembali mengajak pergi ke sana. Tidak ada barang yang ingin dibeli sebenarnya, tapi hanya ingin merasakan suasananya saja. Jadi meski agak mendung dan baru saja selesai hari Raya (sehingga jumlah pedagang dan pengunjung berkurang), tetap saja menyenangkan bagi kami jalan-jalan di sana. Murah, meriah dan menyenangkan!

Kenapa Harus Marah?

Yang namanya sabar (seperti orang bilang) kadang ada batasnya. Sesabar-sabarnya orang, suatu saat akan 'lepas' juga. Betul atau benar? (hehehe... maksa, mencari pembenaran)

Jadi, kenapa marah?
Atau malah, kenapa tidak boleh marah?

Sampai ada yang bilang, "Aduhai... garang nian!" padahal mungkin tak segarang yang pernah ada. Mungkin karena sangat jarang 'lepas' seperti itu, jadi begitu nampak sangat garang kelihatannya. Apalagi ini urusan kerja, dimana sepanjang hampir 6 tahun di tempat sebelumnya, hanya terjadi dalam hitungan kurang dari jari sebelah tangan. Ada juga yang bilang, "Berani sangat, dengan boss lho..!", padahal mereka tak tahu seberapa baiknya pengertian diantara kami. Jadi tak apa-apalah sesekali meluahkan sesak padanya, karena setelah itu aku bisa lebih tenang dan malahan sekarang sudah bisa tersenyum saat menulis ini.

Sungguh tak ada kekuatan tanpa tantangan. Tak ada kemampuan tanpa ujian. Tak ada ketegaran tanpa cobaan.

Ya Allah, berilah hamba percikan As Shobuur-Mu agar hamba tabah menghadapi keadaan seberat apapun. Ya Rabb, limpahkanlah Al Mu'izz-Mu agar hati ini tetap jernih membaca kehidupan. Luruskanlah jalanku menuju cintaMu dengan menempuh pengabdian kehidupan dunia ini. Hanya padaMu aku berserah diri dan memohon perlindungan.

Wednesday, October 17, 2007

Kemana Taksi Ya?

3 hari pertama Hari Raya susah sekali mendapatkan taksi di Gelang Patah. Menelpon ke satu-satunya taksi operator tidak ada yang menjawab. Menelpon langsung ke beberapa nomor pengemudi taksi yang ada di phonebook HP juga tidak mendatangkan hasil. Ada yang menjawab, "Saya sedang libur Raya, jadi tak pergi menambang", sopir yang lain berkata, "Saya tak di Gelang Patah, Bang. Saya sedang di bandar", sementara yang satunya lagi bilang, "Tak bisa lah Bang, saya bawa keluarga jalan-jalan ini hari!", dan yang lain lagi menjawab, "Kereta saya dibawa kawan, saya tak kerja di Raya ni". Waduh... cape' deh menelpon sana-sini tanpa hasil!

Kesimpulannya: susah cari taksi saat Hari Raya di Gelang Patah (dan mungkin juga se-Johor Bahru) karena sopirnya juga sedang merayakan Hari Raya!

Wednesday, October 03, 2007

Ibu Ranger

Bertemu iburanger Harlia dalam training ESQ Profesional Angkatan 21 Batam akhir minggu lalu. Harley (begitu ia dikenal) adalah istri dari bapakranger Imansyah Lubis, alumni ESQ yang sudah lebih dahulu kukenal. Ketika asyik main di MP-nya Iman, nah di situlah ketemu tautan ke rumah virtualnya iburanger. Benar-benar keluarga ranger, sampai anakranger pun ada!

Seseru tulisan-tulisannya, itulah kesan ketika berjumpa langsung dengan orangnya. Cepat akrab, termasuk dengan Mama Ani. Lihat aja photo mereka ini, akrab kan?
Kalau iburanger main ke sini, mudah-mudahan senang lihat photonya :)